Jembrana Bali, Jurnalkotatoday.com
Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, menyambut kunjungan kerja (kunja) Pemkab Biak Numfor, Provinsi Papua, di Gedung Auditorium, Selasa (14/6).
Kunjungan kerja dilaksanakan untuk melakukan studi banding, tentang sistem desa adat dan pemilihan perbekel, pengelolaan ikan kaleng dan juga bagimana cara pengelolaan pariwisata di Kabupaten Jembrana.
Rombongan Pemkab Biak Numfor dipimpin Asisten Pemerintah (Aspem) dan Kesra Kabupaten Biak Numfor, Mahasunu, yang didampingi Staf Ahli 1, Simon Rumaropen dan Staf Ahli 2, I Putu Wiadnyana, Pejabat eselon 3 serta 121 Kepala Kampung (Kepala Desa).
Dalam sambutannya, Sekda kabupaten Jembrana I Made Budiasa mengatakan, ini merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Jembrana yang telah menjadi daerah pilihan tujuan kunjungan studi tiru.
I Made juga berharap melalui kunjungan itu, mampu membangun sinergitas kedua daerah, khususnya terkait pemilihan perbekel, mekanisme desa adat serta pengelolaan potensi kelautan dan pariwisata di Kabupaten Jembrana.
“Kami berharap melalui kunjungan ini, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan saling bertukar pikiran sebagai program pembangunan,” kata Sekda Kabupaten Jembrana yang saat itu didampingi Staf Ahli Bupati, Kepala OPD terkait dan Camat Jembrana.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Kunjungan dari kabupaten Biak Numfor mengajak para kepala kampung (Desa) se-Kabupaten Biak Numfor guna melihat dan menyaksikan bagaimana cara pelaksanaan e-voting yang telah dilaksanakan di Jembrana. Jembrana selama ini dikenal sebagai daerah yang pernah menerapkan e-votting dalam pemilihan kepala kewilayahan.
“Ini menjadi salah satu objek studi banding mereka, termasuk juga masalah desa wisata pengelolaan manajemen desa wisata dan juga pengembangan ikan (IKM) dan bagaimana pengelolaan desa adat karena ada suku, adat dan budaya yang sangat luar biasa disana bagaimana mengelola desa adat ini sehingga nantinya bisa dikembangkan di Kabupaten Biak Numfor.
“Beliau juga mendengar bagaimana Jembrana itu sudah terkenal di negara kita (Indonesia) beliau juga ingin menyaksikan secara langsung karena kita sebagai pelopor pelaksanaan e-voting ini jadinya beliau ingin melihat lebih jelas dan lebih dekat. Harapannya apa yang sudah menjadi hal-hal baik kita dari sini bisa dikembangkan didaerahnya, ” paparnya.
Sementara Asisten pemerintah dan kesra, Mahasunu Ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Jembrana yang kali ini diwakili oleh Sekda Kabupaten Jembrana. Menurutnya, Kabupaten Jembrana merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk dijadikan tempat untuk melakukan studi tiru.
“Tujuan kami kemari adalah untuk melakukan studi tiru terkait 3 rencana itu karena menurut kami, pemkab Jembrana lebih baik daripada kabupaten kami, jadi kami ingin belajar lebih dekat bagaimana kabupaten Jembrana ini dengan cara melakukan studi tiru.
“Kabupaten Biak Numfor juga pernah memiliki pabrik pengalengan ikan akan tetapi tidak beroperasi lagi, kedepan Bupati kami berencana akan membuka kembali pengalengan ikan itu. Kami juga ucapkan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan oleh pemerintah kabupaten Jembrana baik selama koordinasi maupun kunjungan pada hari ini,” tuturnya
Lebih lanjut, Mahasunu mengungkapkan bahwa salah satu alasan Kabupaten Biak Numfor melakukan studi tiru ke kabupaten Jembrana ialah terkait dengan pengelolaan ikan kaleng, bagaimana pemilihan kepala desa dengan menerapkan sistem digital (e-voting) dan juga bagimana cara pengelolaan pariwisata di kabupaten Jembrana.
“Kami semua tahu bahwa kabupaten Jembrana cukup populer di tanah air ini, sehingga melalui kunjungan kerja dapat menjadi wawasan untuk pengetahuan kami untuk dapat diterapkan di daerah kami nantinya. Kami juga merasa tersanjung karena disambut dengan baik disini disambut langsung oleh bapak Sekda beserta jajarannya,” ungkapnya.