Batam, jurnalkota.id
Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Marlin Agustina mengapresiasi penerapan sistem belajar berbasis online melalui aplikasi e-belajar.
Melalui aplikasi ini, anak-anak bisa belajar melalui e-daring secara jarak jauh. Aplikasi ini memudahkan proses belajar mengajar, terlebih di tengah pandemi yang masih fluktuatif.
“Saya lihat, aplikasi ini kaya fitur pendukung. Semoga dengan pemanfaatan teknologi informasi ini semakin memudahkan proses pembelajaran. Baik untuk guru yang memberi materi maupun anak-anak didik,” kata Marlin, saat Launching Aplikasi Daring E- Belajar di Era Pandemi Covid 19, di SMAN 21 Kabil, Kota Batam, Senin (2/8/2021).
Walaupun dunia dilanda pandemi, kata Marlin, proses belajar mengajar harus terus berlangsung. Pandemi, tak boleh menghentikan kegiatan belajar mengajar, meski dilaksanakan secara jarak-jauh dari rumah masing-masing.
Momen tahun ajaran baru ini, harus menjadi langkah awal semakin memantapkan kegiatan belajar mengajar berbasis digital. Ini merupakan pilihan paling tepat dan praktis. Karena cukup memakai metode Pembelajaran Jarak Jauh.
Marlin juga berharap, pembelajaran ini bisa dikembangkan di banyak sekolah. Semua sekolah perlahan menerapkan sistem belajar mengajar secara online.
Termasuk sekolah yang ada di daerah kabupaten/kota seluruh wilayah Provinsi Kepri. Mereka juga diharap bisa menerapkan sistem belajar secara online berbasis teknologi.
Aplikasi ini bisa dimanfaatkan secara baik untuk membantu proses belajar mengajar. Karena aplikasi ini memang dirancang guna memudahkan kegiatan belajar mengajar di era revolusi industri 4.0.
Apalagi aplikasi e-belajar ini nantinya bisa diakses tidak saja oleh guru dan murid. Tapi juga orang tua. Karena masing-masing nanti bisa memiliki akun untuk masuk ke sistem online tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah Adi Saputra mengatakan, dipilihnya SMAN 21 tidak lepas dari kesiapan sekolah mereka menerapkan sistem pembelajaran secara online.
“Ketersediaan sarana pendukung, kesiapan tenaga pengajar dan anak didik, menjadikan kita siap menerapkan sistem pembelajaran berbasis e-belajar,” kata Adi.
Nantinya, lanjut Adi, anak-anak selain bisa menggunakan fasilitas komputer yang ada di sekolah, juga bisa memakai smartphone sendiri untuk pembelajarannya.
SMAN 21 juga dukung pihak ketiga, yakni PT Sarana Adi Jaya Sakti Wicaksana sebagai penyedia aplikasi dan internet yang nanti akan memfasilitasi pembelajaran online ini.
“Mudah-mudahan kesiapan sekolah kita menerapkan sistem pembelajaran online tersebut, bisa jadi contoh sekolah lainnya,” jelas Adi Saputra yang juga Ketua MKKS SMA Kota Batam, Provinsi Kepri.
Editor : Antoni