Jakarta, jurnalkotatoday. com
TPU Sunan giri Rawamangun,yang biasanya sepi sekarang mendadak ramai pada Hari Raya Idul Fitri hari pertama.
Bacaan surat Al Fatihah, yang merupakan surat pertama dalam kitab suci Al Quran, begitu jelas terdengar dari dalam areal tempat pemakaman umum (TPU) Sunan Giri Rawamangun
Jakarta Timur.
Dari ratusan warga yang berziarah ke makam orangtua atau saudaranya yang telah meninggal dunia.
Tidak hanya itu, para peziarah juga membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas, dilanjutnya beberapa ayat dari surat Al Baqarah, kemudian ayat Kursi.
Kuburan yang berjajar rapi, pada hari raya Idul Fitri ini terlihat bersih. Tidak ada satu pun tumbuhan liar yang ada. Yang masih tersisa hanya tanaman bunga yang memang sengaja di tanam oleh ahli waris untuk peneduh.
Warga keluar-masuk ke lokasi makam beriring-iringan. Banyak di antaranya yang datang menggunakan kendaraan roda empat dan dua, tapi tidak sedikit juga yang berjalan kaki.
Masyarakat yang baru datang langsung masuk ke areal pekuburan, dan mendatangi makam keluarganya. Ada layaknya bertamu dijalankan oleh masyarakat. Ketika tiba di dekat makam mereka pun berucap salam, “Assalmuaikum yaa ahli kubur”.
Setelah itu, mereka duduk di sisi makam dan langsung membaca doa untuk siapa pun gerangan yang terbaring tenang di alam kubur.
Bersalam-salaman dan saling meminta maaf pun dilakukan warga ketika saling bertemu. Suasana penuh keakraban terlihat jelas di areal makam.
“Ini kebiasaan yang kita lakukan. Setiap usai menjalankan ibadah sholat Idul Fitri, kami sekeluarga menziarahi makam Nenek atau Datuk kami yang telah meninggal,” kata Dhika, warga Sunter Agung, usai ziarah pada makam nenek dan kakeknya.
Menurut Dhika, Kakek / Neneknya yang telah meninggal dan dikebumikan di TPU tersebut, jadi ketika berziarah kiriman doa pun disampaikan pada seluruh almarhum dan almarhumah.
“Sekali berziarah, kami kirimkan doa pada semua arwah keluarga khususnya Kakek atau Nenek kami dan seluruh arwah muslimin dan muslimat yang telah meninggal pada umumnya,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Rafi, yang ditemui usai berziarah pada makam Kakek dan Neneknya juga serta Makam saudaranya yang telah meninggal juga.
“Sepertinya ada yang kurang kalau kita tidak datang ke makam keluarga dan tak menziarahinya, ketika Idul Fitri,” katanya.
Rafi mengaku, tidak ada tujuan lain dalam ziarah tersebut, tapi hanya ingin mendoakan Almarhum dan Almarhumah yang telah meninggal dan berharap semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan menempatkannya di sisi Rahmat-Nya.
Penulisan: Leon