Lebih Meriah dan Bermanfaat, Kec. Tarogong Kidul Peringati Milad 3 Hari dengan Sejumlah Kegiatan Positif

Primaderma Skincare

Garut, jurnalkotatoday.com

 

Bacaan Lainnya

Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut memperingati milad ke-21 selama tiga hari, dari tanggal 22, 23 sampai 24 Desember 2023. Selama tiga hari itu, banyak sekali acara yang digelar dan bernilai positif bagi masyarakat.

 

Kepada Kabiro/Wartawan Media Jurnalkotatoday Kabupaten Garut, H.Ujang Slamet, di ruang kerjanya, Camat Tarogong Kidul, H. Ahmad Mawardi menjelaskan, perayaan milad awalnya akan dilaksanakan tanggal 29, 30 dan 31 Desember. Namun dimajukan menjadi 22, 23 dan 23 Desember 2023.

 

“Karena memang ada beberapa kegiatan 10 tahun kerja bapak Bupati Rudy Helmi, makanya kita majukan seminggu lebih awal,” ujarnya.

Giat donor darah

Perayaan milad ke-21 ini kata Ahmad Mawardi, digelar agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya hanya dengan jalan sehat dan lari maraton saja, namun sekarang ini banyak kegiatan yang digelar.

 

“Hanya untuk tahun ini kita persiapkan 3 bulan sebetulnya, kita mencoba ingin menggali semua potensi yang ada di Tarogong Kidul. Baik potensi UMKM-nya, potensi seni dan budayanya, termasuk juga potensi partisipasi masyarakat secara umum,” jelas H. Ahmad Mawardi.

 

Secara rinci Ahmad Mawardi menyebutkan kegiatan yang digelar dari mulai hari pertama Jumat 22 Desember, yaitu melaksanakan senam massal dan donor darah. Kemudian hari sabtunya melaksanakan khitanan massal sumbangsih dari Klinik Khitan Paseban.

 

“Total semua dari mulai pengobatan, khitan termasuk juga bingkisan dan mainan beliau memberikan kuota 24 tapi hanta 12 yang bisa kita tampung, ini sayang ada 12 lagi yang tidak termanfaatkan,” ujar Camat.

Berfoto di atas panggung

Setelah itu masih di hari Sabtu, ada juga gelaran budaya, seperti seni tari, pencak silat dan jaipongan. Dan dilanjutkan hari minggunya yaitu melaksanakan jalan santai dari pagi sampai jam 1 siang, kemudian disambung kesenian Hadroh sampai magrib. Setelah itu melaksanakan Tablig Akbar dan doa bersama dalam rangka Tarogong Kidul bersolawat.

 

“Jadi maksud kita tiap penyelenggaraan ini sebetulnya bukan hanya untuk hura-hura, tapi kita ingin mengangkat potensi seni yang ada di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul. Tapi yang terangkat itu baru sekitar 10 persen, belum secara seluruhnya. Karena kalau partisipasi segi pemerintahan dari kepala desa termasuk juga kepala kelurahan, ini luar biasa mereka cukup baik,” ujarnya.

 

Disebutkan, hanya saja karena ini buat mereka adalah hal yang baru, sehingga mereka pun cukup kebingungan harus bagaimana bisa mengangkat potensi yang ada di Tarogong Kidul. “Contoh terkait olahraga masyarakat, kita punya kelompok senam. Saya yakin di tiap keluarahan desa ada kelompok senam. Saya ingin justru mengangkat itu mengajak mereka, tapi ternyata hanya 2 atau 3 desa yang mengirimkan. Karena tadi mereka kebingungan mengajaknya seperti apa,” ujar camat.

 

Terkait kelompok senam yang datang hanya sebagian kecil desa saja, Camat sedikit menyayangkan, padahal maksud camat dengan mengundang kelompok senam ini bukanlah untuk lomba, melainkan hanya mengumpulkan ibu-ibu saja, kemudian mereka di situ diajak untuk melakukan donor darah. Sehingga acara ini juga bertujuan untuk kemanusiaan.

 

“ Untuk ke depannya, karena ini milad setiap tahun diadakan, milad ini tidak hanya sebagai seremonial saja, tetapi ada ruhnya di situ yang harus kita cari,” katanya.

 

“Sepanjang kegiatan dariJumat sampai Minggu malam, kita tampilkan UMKM dari desa dan Bumdes dan UMKM secara umum. Kita ajak partisipasi di sini tidak dipungut biaya, yang penting mereka bisa berjualan dan menampilkan produknya,” tegasnya.

 

Kedepan, kata dia, ingin juga kegitan seperti ini lebih dimaksimalkan kembali dengan sosialisasinya, sehingga masyarakat nanti akan merasa memiliki terhadap keacamatan Taroogng Kidul. “Kemudian juga bisa berperan aktif baik itu secara emosional maupun penampilan, karena tidak sedikit juara-juara di Taroogng Kidul, juara nari banyak, Qori juga banyak, juara kesenian juga banyak. hanya ini kadang-kadang gaungnya tidak sampai ke masyarakat,” katanya.

 

 

Penulis: H.Ujang Slamet/Saepul Zihad

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan