OKI Sumsel, jurnalkotatoday.com
M.Nuh (60), yang lebih akrab dipanggil Kote Nuh warga Dusun V Meranti Desa Pedamaran VI merupakan sosok pengerajin lapon atau perangkap ikan yang terbuat dari kawat.
Saat disambangi di rumahnya, Kote Nuh mengatakan kalau propesinya ini hanyalah pekerjaan sampingan, hanya sekedar untuk hobi dan nambah uang belanja di dapur,
Dirinya tidak menekuni kerajinan lapon secara penuh, karena persoalan modal yang tidak dimiliki. “Saat ini membuat lapon hanya berdasarkan pesanan saja dan itu juga terbatas, lagi-lagi persoalannya modal,” ujarnya baru-baru ini.
Ketika ditanya berapa harga lapon perbuah, ia menjelaskan, Rp.60 ribu, dan untuk membuat satu buah lapon diperlukan bahan 1 Kg kawat ikat dengan waktu pembuatan setengah hari.
Dia berharap, ada bantuan modal dari pemerintah agar kerajinan lapon untuk perangkap ikan ini dapat terus dikembangkan, dengan pangsa pasar yang lebih luas. “Saya berharap ada perhatian pemerintah melalui dinas terkait, agar kerajinan lapon ini dapat lestari,” tutur Kote.
Penulis: Haris D