Garut, jurnalkota,id
Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1442 H, para Kepala Unit (Kaunit) Bank Rakyat Indonesia (BRI) beserta pegawai, tetap semangat dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) tahap 2.
Sebanyak 29 Kantor Kaunit BRI Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat (Jabar), dalam pelaksanaan penyaluran bantuan BPUM tahap 2 tepat sasaran, juga menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Pada acara tersebut, pihak BRI juga memberikan fasilitas terbaik, dengan memasang tenda dan menyiapkan kursi untuk nasabah, masyarakat/penerima BPUM.
Pantauan Jurnal Kota, sejak Senin (12/4/2021) ke tiap-tiap kantor Kaunit BRI, baik yang ada di daerah, maupun di perkotaan, kantor BRI kelihatan rapih, tertib yang dikunjungi nasabah., penerima BPUM, yang duduk tertata rapih di tempat yang disediakan pihak BRI.
Kepada media ini, penerima BPUM ketika diwawancara, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, juga pemerintah pusat, terutama kepada pihak BRI, yang menyalurkan bantuan BPUM tahap 2 tersebut.
“Bantuan kami terima langsung, dalam pembagian seperti ini, kami merasa aman dan nyaman. Bantuan BPUM ini sangat membantu dan meringankan kami,” ungkap seorang penerima bantuan.
Selanjutnya, 29 Kepala Unit BRI yang ada di Kabupaten Garut, saat dikonfirmasi Jurnal Kota, menyampaikan hal yang sama, yakni melaksanakan amanah untuk menyalurkan/membagikan kepada masyarakat bantuan BPUM tersebut.
Kepala Unit BRI Wanaraja, Dani yang akrab diapa Boy, Kamis (15/4/2021), memaparkan dengan santun dan jelas, dalam proses penyaluran bantuan, masyarakat diimbau agar tetap mematuhi Prokes.
“Alhamdulilah, sebelum menyalurkan atau membagikan bantuan BPUM tahap 2 , kami mengimbau penerima BPUM, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) menjalankan 3 M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, untuk memutus mata rantai Covid-19,” katanya.
Dikatakan, kepada penerima BPUM,
semua para Kaunit membagikan antrean berlogo BRI secara langsung. Selain itu kata dia, dalam pelaksanan penyaluran bantuan tersebut, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan Muspika, yaitu camat, Kapolsek , juga Danramil.
Sedangkan teknis penyaluran bantuan BPUM sebesar Rp.1200.000 tiap penerima tersebut, dilakukan sebanyak 100 orang per hari.
“Apabila sudah habis, kami langsung bagikan lagi 100 antrean untuk hari berikutnya, dan seterusnya. Harapan kami para Kaunit, sebagai penyalur bantuan BPUM, agar bantuan ini bisa membantu perekonomian masyarakat, dan dipergunakan sebaik-baiknya,” paparnya.
Lebih jauh, Dani menyampaikan Terima kasih kerja sama pihak terkait. “Sekali lagi saya mengucapkan banyak berterimakasih, atas kerja sama pemerintah daerah maupun pusat, juga kepada para Muspika khususnya,” ucapnya.
Muspika Kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, kata dia, telah membantu demi lancarnya pelaksanaan penyaluran BPUM,.
“Tanpa ada kerjasama, tidak mungkin bisa program-program bisa terealisasi, apapun bentuk programnya,” tandasnya.
Penulis: Saepul Zihad