Serang, jurnalkota.id
Nasabah Bumi Putera KC Serang atas nama Maskunah, yang diwakili Putra dari Maskunah, yakni Kurdi Gagarudi, didampingi wakil Ketua Ormas BPPKB DPAC Serang, Yadi Cahyadi menyambangi Kantor Bumi Putera KC Serang, guna mempertanyakan Hak Klaim Asuransi yang sudah jatuh tempo Juli 2019 tahun lalu, Selasa (5/1/2021).
Kurdi mempertanyakan, Hak Klaim orang tuanya kepada pihak manajemen yang diwakilkan Kepala Cabang Bumi Putera, Tomi, yang sampai saat ini tidak ada informasi dan tidak ada tindak lanjut.
“Saya mempertanyakan klaim asuransi yang sudah jatuh tempo dari 2019, sekarang malah saya yang mendatangi kekantor ini, tidak ada informasi kepada nasabah sama sekali, seharusnya apapun alasannya, ya harus dicairkan sekarang, ini mah informasi tidak ada sama sekali kepada nasabah, nol informasi,” kata kurdi.
Tomi mengatakan kepada nasabah, bahwa Bumi Putera sedang ada masalah internal, yaitu Liquidasi, dan Tomi tidak bisa memastikan kapan mengeluarkan hak nasabah.
“Bumi Putera sedang ada permasalahan internal, yaitu Liquidasi, jadi apabila nasabah ingin mengambil haknya harus ikut antrean, dan antrean nasabah atas nama Maskunah nomor antriannya 8083, sekarang yang sedang berjalan baru 39 antrian, jadi tunggu sajalah sampai antriannya,” ungkap Tomi.
Yadi Cahyadi juga mempertanyakan kinerja dari Bumi Putera KC Serang, terkait pencairan atas nama Maskunah kepada Tomi, yang sekarang baru sampai antrean 39.
“Pengajuan atas nama Maskunah dari Juli 2019 belum juga selesai, apalagi nomor antreannya 8083, sekarang baru 39 antrean, kerjanya apa pegawainya, kok lama sekali pencairannya, kalau seperti ini bisa-bisa pencairannya bisa-bisa pencairannya tahun 2030 ini, sedangkan nasabah butuh sekarang, nasabah selalu membayar tepat waktu, tapi giliran minta haknya malah molor seperti ini,” kata Yadi.
Dalam hal ini nasabah merasa tidak puas dengan apa yang dijelaskan oleh Tomi tentang masalah di Bumi Putera, karena penjelasannya selalu muter-muter dan tidak ketemu titik temunya. Bahkan Tomi mengatakan siap untuk disegel melalui prosedur yang berlaku, terhadap media pun Tomi kurang kooperatif dan tidak mau untuk difoto oleh wartawan.
Sampai saat ini berita diturunkan belum ada titik kejelasan, bahkan pihak Bumi Putera masih merekrut calon nasabah, padahal pencairan klaim nasabah banyak yang belum terselesaikan, dengan ini diduga akan ada timbul calon nasabah-nasabah yang akan menunggu waktu lama. Untuk informasi lebih lanjut, terus diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis: Qais