Kota Serang, jurnalkotatoday.com
Sebanyak 9 orang meninggal akibat sebuah odong-odong (mobil kereta) ditabrak Kereta Api, di perlintasan kereta api yang tidak ada palang pintu perlintasan di Kecamatan Kragilan Kota Serang, Banten.
Menurut Kapolsek Kragilan, Polres Kota Serang Polda Banten, Kompol Yudi Wahyu, odong-odong tersebut membawa 20 penumpang yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu warga setempat.
“Menurut keterangan supir, saya tanya membawa 20 orang, dan para korban yang meninggal di bawa ke RSDP Serang,” ujarnya.
Sopir odong-odong sementara ini masih diamankan di Kantor Polsek Kragilan. Korban tewas penumpang odong-odong berjumlah sembilan orang, tiga orang korban diantaranya anak-anak dan enam lagi dewasa.
“Ada tiga anak-anak, sisanya ibu-ibu,” kata Kabid Pelayanan RS dr Drajat Prawiranegara (RSDP), Serang, Efrizal, kepada Wartawan, Selasa (26/7/2022).
Proses identifikasi masih dilakukan di kamar jenazah RSDP. Pihak keluarga maupun kerabat korban tampak menunggu di depan ruang jenazah, para korban tiba di RSDP Serang sekitar pukul 12.00 WIB
“Ini tinggal tiga lagi berproses. Setelah itu kita akan hubungi kepolisian. Saya kira kepolisian tidak sulit mengidentifikasinya, ada barang bukti,” ujarnya
Sejauh ini, belum ada informasi tambahan jumlah korban tewas akibat odong-odong ditabrak kereta api tersebut.
“Saya belum terima informasi di lapangan ada korban tewas lain sampai saat ini 9 yang kami terima,” ujarnya.
Diketahui, odong-odong ditabrak kereta api (KA) di Kragilan, Kabupaten Serang, sekitar pukul 11.00 WIB. Polisi menyebut odong-odong tersebut over kapasitas dan tidak layak jalan.
“Odong-odong ini over kapasitas dan tidak layak jalan,” pungkas Kompol Yudi.
Penulis: Asep Ikhsan