Denpasar, jurnalkotatoday.com
Kepala Badan Pendapatan Daerah Bapenda
Propinsi Bali, I Made Santha menyebutkan di tahun ini (2022), ada kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Kendaraan Bermotor.
Dia menyebutkan ada kenaikan sekitar 400 Milyar jika dibanding pendapatan di 2021 silam, pada 2022 ini, realisasi PAD yang diperoleh sebesar 3,5 Trilyun sedangkan tahun 2021 berkisar 3,1 Trilyun .
“Realisasi PAD kami naik jika di banding tahun lalu ,ada selisih 400 Milyar,“ kata I Made Santha kepada Jurnalkotatoday.com Kamis (22/12/2022) siang di ruang kerjanya kawasan Tjok Agung Tresna, Denpasar.
Menurut dia, tahun 2022 ini lebih baik kalau dibanding tahun lalu, sebutan “baik” kata Santha, meliputi jumlah volume kendaraan serta kesadaran wajib pajak cukup tinggi. Hal itu ditopang karena kebijakan Gubernur Bali I Wayan Koster yang dirasakan ada keberpihakan terhadap masyarakat wajib pajak .
Dikatakan, ada 3 kebijakan yang digulirkan Gubernur Bali melalui Bapenda Bali, di antaranya Pemutihan, Bebas Bea PPNKB2 serta Discon Pajak.
Untuk Discon Pajak ini merupakan kebijakan teranyar yang digulirkan di 2022 ini oleh Pemprop Bali di mana kemudahan itu paling banyak dimanfaatkan oleh Wajib Pajak. Tercatat ada sekitar 200 ribu lebih unit KB yang memanfaatkan, sedangkan untuk Bebas Bea PPNKB2 dimanfaatkan oleh Wajib Pajak sebanyak 2400 unit dari luar Bali yang beroperasi.
Santha mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Wajib Pajak yang telah mengapresiasi kebijakan Gubernur Bali itu, sehingga mampu mendongkrak PAD dari pajak kendaraan, dan berharap masyarakat memelihara kesadaran WP Kendaraan.
Penulis: Anwar