Tangerang, jurnalkota.id
Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, dan juga Indonesia membuat sektor ekonomi mengalami penurunan. Sebagian Pekerja dirumahkan, bahkan banyak yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Dengan kondisi seperti itu, membuat orang berpikir untuk beralih menjadi wirausaha (berdagang).
Hari salah seorang Penjual Kopi Keliling menceritakan jauh sebelum Pandemi Covid-19, dirinya adalah buruh pabrik harian sebuah perusahaan di daerah Pasar Kemis Tangerang, tetapi karena perusahaan tempat dia bekerja mengalami penurunan penjualan, mengakibatkan kerugian sehingga dirinya menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hari menceritakan saat awal dirinya berjualan kopi keliling bermodalkan uang 750 ribu, untuk membuat box kecil, membeli termos air panas, dan membeli segala kebutuhan minuman (kopi, susu, dll).
“Pada awalnya saya bingung harus usaha apa, dengan modal Pas Pasan akhirnya saya coba berjualan kopi berkeliling dengan sepeda motor tua ini,” ujarnya, Jum’at (11/09/2020).
Hari juga menjelaskan dirinya berkeliling di seputaran komplek Batavia, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dengan penghasilan yang didapat dari berjualan kopi keliling bisa membantu pemasukan keluarganya. “Alhamdulillah sehari bisa dapat untung bersih mulai dari 50 ribu – 120 ribu tergantung rezekinya,dengan modal kecil sudah bisa buka usaha dan yang terpenting tidak terikat waktu bila dibandingkan kerja di pabrik,” ungkapnya.
Hari mengajak kepada pekerja yang terkena PHK untuk mencari solusi dengan berdagang, karena dengan berdagang kita bisa memenuhi kebutuhan hidup dan juga bisa mengatur waktu kita sendiri. “Saya kasih saran ke teman-teman supaya berdagang,hasilnya lumayan buat memenuhi kebutuhan keluarga,” tutupnya.
Penulis: Firli