Batam, jurnalkota.online
Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Selasa (28/9/2021).
Kedatangan Jokowi di Kota Batam, didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dan juga Mensesneg Pratikno.
Dari Bandara Hang Nadim, selanjutnya Jokowi menggunakan kendaraan Kepresidenan RI 1 langsung bergerak menuju Pulau Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam. Kedatangan Jokowi kali ini ke Kota Batam, untuk melakukan penanaman pohon mangrove.
Jokowi mengatakan, bahwa hutan mangrove adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.
“Biasanya, hutan ini didominasi dengan tumbuhan berkayu dan tumbuh di sepanjang garis pantai dan subtropis,” kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, bahwa fungsi hutan mangrove yang paling utama adalah mencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang laut.
“Selain memperbaiki ekosistem di pesisir pantai, mangrove ini juga dapat mengurangi abrasi dari air laut. Dan yang paling penting adalah habitat di sekitar mangrove juga terjaga dengan baik. Kita wajib memelihara ini, karena apapun ini adalah kekuatan Indonesia,” ujar Jokowi.
Selain itu, lanjut Jokowi, hutan mangrove juga mempunyai beberapa keterkaitan dan kontribusi dalam pemenuhan manusia, baik dalam penyediaan bahan pangan, papan, atau kesehatan. Untuk itu, upaya pelestarian hutan mangrove sangat penting dilakukan untuk menyelamatkan ekosistem.
“Indonesia itu memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia, 3,36 juta hektar (Ha), itu kurang lebih 20 persen dari total hutan mangrove yang ada di dunia. Artinya, kita memiliki sebuah kekuatan dalam kompetensi hutan mangrove,” ungkap Jokowi.
Kondisi ekosistem mangrove di Pulau Setokok menjadi tempat pemijahan, pengasuhan, dan mencari makan bagi berbagai jenis udang, dan ikan serta sebagai sumber mata pencaharian nelayan.
Kegiatan rehabilitasi mangrove di Pulau Setokok ini, seluas 15 hektar (Ha) dengan 1.177 HOK (Hari Orang Kerja) yang melibatkan masyarakat Kelompok Setokok Mandiri yang beranggotakan 36 orang dalam pelaksanaan kegiatan Percepatan Rehabilitasi Mangrove Tahun 2021.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi bersama masyarakat melakukan penanaman mangrove jenis Rhizophora atau yang dikenal Bakau sebanyak 49.500 batang bibit pohon mangrove secara simbolis.
Editor : Antoni