Tanah Datar, jurnalkotatoday.com
Pasca Banjir bandang/Galodo, puluhan masyarakat serta instansi terkait saling membantu membangun jembatan darurat penghubung antar Nagari Sungai Jambu dan Nagari Parambahan,Kecamatan Pariangan,Tanah Datar yang putus akibat Galodo. Jum’at (17/5/2024).
Pantaun jurnalkotatoday.com, pemuda, masyarakat serta anggota TNI Menggunakan batang-batang Kelapa yang disusun berjajar hingga kelebaran sekitar dua meter, warga menyusun pohon kelapa di atasnya dipasang kayu kaso yang dipakukan untuk perlintasan motor dan mobil di atas reruntuhan badan jembatan yang ambrol diterjang luapan Galodo.
“Ada Empat Jembatan terputus yang berada di Nagari Sungai Jambu. Total ada sekitar 2000 warga kanagarian yang terisolasi apabila jembatan darurat ini tidak segera dibangun,” kata Wilmen, Wali Nagari Sungai Jambu.
Infrastruktur Jembatan di atas sungai terbuat dari konstruksi beton cor patah dan ambrol hampir seluruhnya.
Empat Jembatan dihantam air bah hingga terputus,akibat debit sungai yang meningkat dan curah hujan yang lebat di Gunung Marapi sejak Sabtu pukul 18.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
”Hujan sangat deras di Gunung Marapi sehingga debir air meningkat maka terjadilah longsor di Aliran Sungai Gunung Marapi dan mengakibatkan Air bah (Galodo) sehingga jembatan mengalami hancur,” tuturnya.
Putusnya Empat Jembatan Pulai,Toluak, Lona Aro dan Lona Ompang membuat lebih dari 2000 warga terancam terisolasi. Sebab tanpa infrastruktur jembatan, warga tidak ada akses jalan lain ke luar Kampung.
Karena fungsinya sangat vital inilah warga memutuskan membatu anggota TNI bergotong-royong membuat jembatan darurat dari batang-batang kelapa dan di susun kayu di atas pohon kelapa yang ditumpuk-tumpuk. Sehingga Sabtu pagi Jam 01:30 jembatan selesai dan sudah bisa di lewatkan mobil dan motor.