Jakarta, jurnalkota.id
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, mengebut pekerjaan saluran di beberapa titik khususnya bagi tempat – tempat rawan banjir. Hal ini dilakukan untuk mengurangi genangan air dalam musim penghujan.Pekerjaan saluran yang ada dalam 6 Kecamatan Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari mengatakan, di ruang kerjanya, sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) dan didampingi Imam sebagai Pejabat Pembuat. Teknis Kebijakan ( PPTK). Dalam pekerjaan saluran tahun ini, diutamakan di tempat – tempat yang sering digenangi air pada musim penghujan, untuk mengantisipasi musim penghujan ini biar daerah yang sering digenangi air tersebut dapat airnya mengalir dengan lancar.
“Kita mengutamakan pekerjaan saluran, ditempat – tempat yang sering digenangi air,” ujar Purwanti, Senin ( 7/ 12 /20)
Banyaknya para penyedia yang tidak memberikan papan proyek tersebut, sebagai informasi terhadap masyarakat, Purwanti menambahkan, dalam pekerjaan ini memang E-Katalog, memang dalam rincian E-Katalog itu memang tidak ada ditulis seperti papan proyek dan bedeng, tapi bukan berarti penyedia tidak memberikan papan proyek tersebut sebagai bahan informasi bagi masyarakat.
“Saya sudah menegor para penyedia, biar papan proyek itu dipasang di lokasi tersebut,” kata Purwanti.
Tentang anggaran proyek Suku Dinas Sumber Daya Air ( SDA ) Jakarta Barat, Purwanti mengatakan, untuk pekerjaan seluruh Saluran yang ada di 6 Kecamatan, sebanyak 10 titik, memang seharusnya pekerjaan tahun ini banyak. karena, adanya evaluasi anggaran akibat Covid – 19, sehingga anggaran SDA tahun ini untuk seluruh anggaran kegiatan yang dikerjakan sama pihak ketiga, atau penyedia terkait saluran, anggaran itu sekitar Rp.14 miliar.
“Dari 10 titik pekerjaan yang ada di 6 Kecamatan, yang dikerjakan oleh para penyedia, anggaran tersebut sekitar Rp. 14 miliar,” kata purwanti.
Adanya beberapa pekerjaan yang kurang rapih seperti jalan Patra Raya, akibat pemasangan U-Dith yang bergelombang, Imam mengatakan, sebelum adanya pembayaran akan dilakukan evaluasi terhadap seluruh pekerjaan, akan dilakukan perbaikan oleh penyedia, bila perlu SDA akan memakai alat Tenol untuk mengukur kemiringan U-Dith yang sudah terpasang,
“Kami akan minta perbaikan dan akan memakai alat Tenol untuk mengukur kemiringan terhadap yudit yang terpasang,” kata Imam
Setiap pemasangan U-Dith yang dilakukan oleh penyedia, tentang tidak adanya pemasangan lantai kerja, Purwanti menekankan, bahwa dalam pemasangan U-Dith itu, memang memakai lantai kerja dan itu harus dipasang oleh, penyedia dan ketinggian lantai kerja 5 cm. akan dilakukan Evaluasi terhadap para penyedia yang tidak memasang lantai kerja.
“Dalam E-Katalog, sifat pembayarannya, yang terpasang yang akan dibayar, kita akan memotong anggaran bagi penyedia yang tidak memasang lantai kerja,” tutupnya.
Penulis : Haris