Pembangunan Pasar Lokbin Rusun Cengkareng Terhambat Akibat Branding

Primaderma Skincare

Jakarta Jurnalkota.id

Pembangunan Pasar Lokasi Binaan ( Lokbin ) yang dibawah naungan Pemda DKI dengan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM), Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, terhambat pembangunan akibat kurang kecocokan Branding, Pemerintah DKI dengan Mitra PT CS2 Pola Sehat ( Orang Tua Grup).

Bacaan Lainnya

Pasar Rusun Cengkareng mempunyai anggota  kurang lebih 320 anggota pedagang, yang dikordinir oleh UMKM Jakarta Barat. Trisno sebagai kordinator pedagang, beberapa waktu yang lalu menjelaskan, tentang pembangunan Pasar Rusun Cengkareng.

“Di sini saya membantu Pemda DKI Jakarta untuk mengkordinir dan mengingatkan kepada kawan – kawan pedagang agar tidak lupa sebagai tanggung jawab mereka untuk membayar retribusi pada Pemda DKI yang sudah disepakati kedua belah pihak dan secara pembayaran pedagang langsung menyetor sendiri ke Bank DKI,” ujarnya.

Melihat keadaan Pasar Rusun Cengkareng membutuhkan keseriusan Pemda DKI untuk membangun atau memperbaiki pasar tersebut. “Pembangunan pasar ini sudah ada dari mitra melalui Corporate Sosial Responsility ( CSR ) atau dari Orang tua grup ( OT Grup ) mengenai kenapa sampai sekarang belum terealisasi saya kurang paham,” tutur Sutrisno.

Lambatnya pembangunan Pasar Rusun Cengkareng Rawa Buaya, yang belum terealisasi sampai saat ini, dengan mitra PT CS2 Pola Sehat, ( OT  Grup ) Harianus Zebua / PR manager, Senin (06/07/2020) mengatakan, dalam pembangunan Pasar Rusun Cengkareng yang sudah disurvey dari pihak OT grup memang benar,  sampai sekarang belum ada kecocokan antara pihaknya ( OT grup) dengan pihak Pemda DKI.

“Kami dari mitra Pemda DKI ( OT grup) meminta memasang Branding disetiap meja dan setiap terpasang Branding dari OT, tapi pihak Pemda DKI meminta jangan ada branding, tapi kita masih terbuka pembicaraan selanjutnya kalau pihak Pemda masih menginginkan Pasar Rusun Cengkareng kita bangun melalui CSR, tentu kami dari pihak OT grup, tetap akan memperkenalkan diri atau logo kami kepada masyarakat,” katanya.

Terkait ketidakcocokan antara pihak mitra Pemda DKI dengan OT grup, tentang pembangunan pasar Rusun Cengkareng Rawa Buaya, PLT kepala Dinas  Perindustrian Perdagangan Koperasi (PPK)/ UKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rantai Allo melalu selulernya Senin (06/07/20), membenarkan, memang itu sudah kami bahas tapi berhenti akibat Covid,  tentang  pemasangan branding kepada mitra Pemda DKI.

“Brandingnya cukup didepan tidak perlu di tiap – tiap dinding tiap kios, tapi kami masih menunggu desain yang baru dari pihak mitra, tapi sampai sekarang belum ada yang masuk,” ujarnya.

Penulis: Haris
Editor   : Pang

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan