Bandung Barat, jurnalkota.online
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat(KBB) Rustiana membenarkan pemenang tender pembangunan Sekolah SMP dari Dana Alokasi Khusus harganya merosot bahkan hingga 80 Persen.
Menurutnya pihak Dinas Pendidikan tidak akan membayar pekerjaan yang tidak sesuai dengan Spesifikasi pekerjaan,karena mereka sudah menandatangani kontrak dengan nilai hasil penawaran lelang, untuk mengawasi sesuai dan tidaknya hasil kerjaan mereka itu kewenangan konsultan perencanaan dan pengawasan.
“Urusan merosotnya hinga 80 persen itu bukan urusan Dinas Pendidikan lagi, karena hasil penawaran mereka saat lelang di Unit layanan Pengadaan(ULP) KBB,” kata Rustiana kepada wartawan saat dikonfirmasi di kantornya Dinas Pendidikan Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jumat (10/9/2021).
Dia juga menegaskan agar pihak pemborong harus mentaati kesepakatan yang sudah tercantum di dalam kontrak tersebut,” tegasnya.
Sementara di tempat terpisah menurut pihak mandor yang mengerjakan proyek SMPN 1 lembang dari DAK hanya senilai 573.439.958, padahal pagu anggaran tersebut senilai 717.600.000,00 HPS 716.779.297,68, Menurutnya jamping-nya terlalu besar tapi mau gimana lagi kemungkinan Bos saya sudah memperhitungkan, walaupun harganya jauh dari pagu anggaran terlalu besar menurunnya. Sementara pihak ULP saat akan dikonfirmasi tidak berada di kantor.
Penulis: Hamid Hardiana/Ari