Kota Serang, jurnalkota.id
Masih ada aja Tim Mata elang alias Debt Colector di Jalan yang berani narik kendaraan milik masyarakat, sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang berkoordinasi dengan Kapolda metro jaya yang akan Tumpas Debt Collector dan Premanisme, dalam ungkapannya di media saat press Comperese, baru-baru ini.
Akan tetapi di wilayah Provinsi Banten masih ada aja Debt Collector yang berani menarik kendaraan milik warga. Saat itu Agus Subrata, warga Taman Ciruas Kabupaten Serang Prov.Banten yang kendaraannya ditarik debt colector dengan tim sekitar 5 orang pada saat kendaraan tersebut ditarik Pada Jumat, (4/6/2021) sore Sekitar Jam 17.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Agus Subrata pemilik kendaraan Daihatsu Terios warna Hitam dengan No.Pol A 1492 FX.
“Mobil yang ditarik atas nama saya sendiri Agus Subrata, saat Tim debt colector sekitar 5 Orang mengambil kendaraan waktu itu pada saat saya mau ke rumah marketing ayam, akan setoran ke bos ayam dan dihadang oleh 5 Orang Debt Collector di sekitaran WTC BSD Serpong, dan saya diajak ke Kantor Mandiri Utama Finance di Tangerang City Kota Tangerang,” katanya, Jumat (25/6/2021).
Kendaraan yang saya ambil dengan tenor 48 Bulan, sudah masuk 30 Bulan plus DP 36.820.000.
“Padahal Kendaraan Saya diajukan Versus cuma dari pihak MUF tidak digubris, dan waktu itu yang belum dibayar 4 bulan, karena diajukan Versus, tapi kenapa kendaraan tersebut ditarik,” ungkapnya.
Dikatakan, kendaraannya diberhentikan di jalan sekitaran WTC BSD Serpong Tangerang Selatan, dan dibawa oleh Tim Debt Collector. “Saya dibawa bersama kendaraan yang saya gunakan ke MUF Tangerang City Kota Tangerang,” tuturnya.
Selanjutnya dicek Nomor kerangka, Nomor mesin oleh debt colector. “Dan saat itu di kantor MUF, saya dihadapkan dengan Debt Collector bukan dari pihak MUF-nya, selesai dicek, saat saya mau ambil kembali kunci mobil yang saya gunakan, ditarik paksa kunci tersebut oleh Debt Collector. Mobil tersebut sedang saya urus untuk versus,” katanya. Untuk informasi lebih lanjut terus diupayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis : Agi/Deni/Qais