Bandung, jurnalkotatoday.com
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta masyarakat untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumat(22/03/2024)
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep Saeful Gufron meyakini apabila masyarakat telah mengoptimalkan lingkungan yang nyaman dengan menerapkan PHBS mampu menekan penyebaran kasus DBD di Kota Bandung.
“Kita masih masuk musim hujan. Tapi informasi BMKG bahwa musim hujan saat ini tidak panjang, karena yang cukup panjang itu musim kemarau. Ini perlu antisipasi juga. Masa transisi inilah banyak nyamuk yang menyebabkan DBD,” kata Asep di Bandung, Jumat.
Melalui PHBS, kata dia, diharapkan pada kondisi saat ini lingkungan rumah warga Kota Bandung juga bersih dan memastikan tidak ada barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan karena nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD berpotensi berkembang biak di tempat-tempat tersebut.
“Banyak kasus DBD. Di rumah sakit banyak pasien DBD yang datang berobat. Saya meminta kepada masyarakat mari kita optimalkan kebersihan lingkungan hindari dari adanya genangan air,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani menyebut kasus DBD pada awal tahun 2024 ini melonjak signifikan dibandingkan 2023 dengan 1.856 kasus sepanjang tahun.
Dinkes Kota Bandung mencatat sebanyak 1.741 kasus penyakit DBD dalam tiga bulan yakni periode Januari hingga pertengahan Maret 2024.
“Di tahun 2024 sampai dengan minggu kedua bulan Maret ini sudah mencapai 1.741, jadi memang ada peningkatan kasus jika dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin,” kata Ira.
Ira menjelaskan penyebab tingginya jumlah orang terserang penyakit DBD karena salah satunya yaitu faktor cuaca. Fenomena El Nino dan kemarau panjang menyebabkan nyamuk Aedes aegypti bertelur dengan baik dan menetas saat musim hujan.
“Ketika memasuki musim hujan membuat permukaan air naik, jadi telur yang menempel di dinding itu sekarang teredam air. Telur tersebut menetas jadi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang menjadi penular virus Dengue,” katanya.
Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara bersih-bersih secara serentak dalam satu lingkungan atau wilayah kecamatan, sehingga mampu menekan angka kasus DBD di Kota Bandung.
“Makanya harus rajin menguras ember atau tempat tampungan air minimal seminggu sekali,” katanya.
Penulis: Ratna KS