Tangerang, jurnalkota.id
Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah menyampaikan, berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi hujan lebat, oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang tengah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi banjir.
“Kami telah melakukan pengecekan pada tandon-tandon air di titik-titik yang berpotensi banjir,” ucap Arief melalui sambungan telpon, Selasa (29/09/2020).
Selain itu, Arief juga memaparkan bahwa Pemkot Tangerang, sedang melakukan pengerukan lumpur di setiap saluran-saluran yang akan mengakibatkan menghambatnya aliran air.
“Dinas PUPR sedang melakukan pengerukan secara masif di setiap saluran, embung serta kali, ada 15 lokasi embung dan kali sepanjang 1.500 meter,” papar Arief.
Pemkot Tangerang, juga telah, menyiagakan dan menambah pompa, banjir berskala perumahan maupun skala kawasan yang tahun sebelumnya berjumlah 199 unit sekarang menjadi 273 unit.
“Semua sudah kami persiapkan, antisipasi ini telah dilakukan tiap tahun,” jelasnya.
Di tengah pandemi, dampak banjir akan sangat berat bagi masyarakat. Banjir akan menurunkan kemampuan masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Antisipasi sebelum terjadinya banjir sangat diperlukan, terutama sistem peringatan dini dan pola penanganan,” jelas Arief.
Oleh karena itu, Arief memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, agar membuat sekenario jika terjadi banjir di tengah pandemi sebagai langkah antisipasi.
“Nanti BPBD akan buat SOP-nya terkait antisipasi penanggulangan banjir di tengah pandemi. Sekaligus lakukan simulasi di titik-titik yang berpotensi banjir,” pinta Arief.
Sekedar informasi, BPBD Kota Tangerang, telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Kota Tangerang, yang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang Kota, OPD Pemkot Tangerang, BMKG, PMI dan organisasi lainnya.
Penulis : Heryanto/ Pandji