Tanjungpinang, jurnalkota.online
Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) se- Kecamatan dan Hulubalang Kota Tajungpinang masa khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum LAM Kepulauan Riau (Kepri) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, di kantor Sekretariat LAM Kepri Kota Tanjungpinang, Jl. Agus Salim No.3, Jumat (25/2/2022).
Prosesi pengukuhan tersebut, disaksikan Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Ketua LAM Provinsi Kepri, Abdul Razak, dan pengurus LAM Kepri Kota Tanjungpinang.
Wali Kota Rahma mengucapkan tahniah dan syabas atas dikukuhkan pengurus LAM se- kecamatan dan hulubalang masa khimad 2022-2027. Ini berarti bertambah satu struktur LAM kota Tanjungpinang.
“Saya ucapkan tahniah. Semoga, seluruh pengurus tetap solid, konsisten dalam terus menegakkan marwah dan adat istiadat serta tradisi Melayu di Kota Tanjungpinang ini,” ucapnya.
Dengan dikukuhkan pengurus LAM kecamatan dan hulubalang ini, diharapkan dapat berusaha mendekatkan adat istiadat dan tradisi Melayu kepada masyarakat, dan juga harus mampu dalam menyebarluaskan tunjuk ajar yang maksimal terutama dari kalangan generasi muda.
“Mari kita bersinergi dalam pelestarian adat istiadat budaya Melayu Kepri, khususnya kota Tanjungpinang,” ajak Rahma.
Ketua Umum LAM Kepri Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram mengatakan pengukuhan LAM dari 4 kecamatan dan hulubalang ini merupakan salah satu wujud melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, dimana harus membentuk pengurus LAM, baik dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.
Begitu juga, hulubalang perlu dikukuhkan. Hulubalang ini, kata Esram, sebagai satgas, yang menjaga dan memelihara adat istiadat Melayu.
“Hari ini, kita kukuhkan 60 orang pengurus LAM di 4 kecamatan di Tanjungpinang dan 30 orang hulubalang,” ucapnya.
Esram mengatakan, setelah Hari Raya Idulfitri, Insya Allah, kita akan mengukuhkan pengurus LAM dan hulubalang di 18 kelurahan se- kota Tanjungpinang.
“Hal ini, agar dalam menjalankan program kerja terjadi sebuah kesatuan gerakan dalam menjunjung tinggi serta melestarikan adat istiadat dan budaya Melayu,” ucapnya.
Setelah pengukuhan, pengurus LAM Kepri kota Tanjungpinang melaksanakan rapat kerja untuk menghasilkan program-program nyata, dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berhubungan dengan adat istiadat dan budaya Melayu di kota Tanjungpinang.
Editor: Antoni