Tanjungpinang, jurnalkota.id
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang, DR. Fauzi, S.Ag, M.Si melantik dan mengukuhkan Pengurus MUI Kecamatan se-Kota Tanjungpinang, periode 2020-2025 di Grand Ballroom CK Hotel, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (13/12/2020).
Pelantikan tersebut dihadiri Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP, Plt. Kepala Kantor Kemenag Kota Tanjungpinang, Zahid, S.Ag, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kepulauan Riau, KH. Bambang Maryono, M.Pd.I dan hadirin lainnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinamg, DR. Fauzi, S.Ag., M.Si mengingatkan, peran MUI ada tiga hal yakni menjaga agama, menjaga kesatuan umat dan menjaga negara. Agama jaga bersama-sama, tolak segala bentuk yang melemahkan umat Islam.
“Islam adalah agama memiliki pemeluk terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan agama, mari kita semua bersatu padu menjaga ummat, menjaga negara dan menjaga agama kita, jangan sampai terprovokasi dengan radikalisme serta hasutan-hasutan yang memecah belah antar sesama,” kata Fauzi.
Dalam melaksanakan fungsinya, kata Fauzi, MUI melaksanakan 4 usaha yaitu memberikan bimbingan dan tuntutan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat, memberikan nasehat dan fatwa, menjadi penghubung antara ulama dan umara juga ulama dan masyarakat. Meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan cendekiawan muslim.
Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP mengucapkan selamat atas pengukuhan MUI Kecamatan se-Kota Tanjungpinang. “Mudah-mudahan pengurus MUI Kecamatan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan Islam dan kemajuan syiar Islam di Kota Tanjungpinang.
Rahma memandang, pertemuan semacam ini akan memberikan arah yang positif terutama dalam pembangunan moral keagamaan umat dan sebagai penguat posisi MUI sebagai organisasi yang bisa mengakar hingga wilayah kecamatan.
“Saya rasa MUI harus bersatu padu dan bersinergi dengan pemerintah, sehingga semakin mendekatkan MUI dengan umat dan bisa jadi pengayom masyarakat,” ungkap Rahma.
Rahma juga menambahkan, MUI adalah wadah para ulama, selama ini tidak diragukan lagi perannya dalam pembangunan di Kota Tanjungpinang. Terutama peran ulama dalam menjaga keseimbangan pembangunan, baik fisik maupun moral. Utamanya pembangunan mental keagamaan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Rahma menyampaikan untuk tidak panik dan takut berlebihan terhadap pandemi Covid-19 kerena yang paling penting tetap patuhi protokol kesehatan dengan ketat.
Sumber Prokompim.
Editor : Antoni