Serang, jurnalkotatoday.com
Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Kota Serang Eri Suhaeri, S.Pd mengadakan pertemuan di Hotel Mambruk Anyer dengan Dr. Ir. Muhammad Hafnan, M. Eng, sebagai CEO dan Matsui Sachio President Comissioner yang berkewarga negaraan Jepang dari New Ecology Energy Indonesia (NEEI) beserta pihak Bank BJB Cabang Serang, Selasa (30/07/2022).
Dalam pertemuan tersebut diperoleh poin kerja sama dalam program bisnis daun jarak jangka panjang. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Hebitren beserta Sekretarisnya M. Faiz Arachman, S.Pd. I.
Sekretaris Hebitren Kota Serang mengatakan, melalui program ini akan terbangun aktifitas sinergis yang positif, saling menguntungkan bagi semua.
“Kami berharap melalui program ini terbangun aktifitas sinergis yang positif, saling menguntungkan bagi semua. Khususnya pada pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan para petani,” kata Faiz.
Ketua Hebitren juga mengungkapkan rasa syukurnya dipertemuan ini mendapatkan kerja sama positif antara Hebitren, BJB, NEEI dan Petani.
“Saya bersyukur dipertemuan ini membawa maslahat yang besar, baik bagi Hebitren sendiri maupun bagi Petani dan yang lainnya, pihak dari NEEI siap mengembangkan program ini, agar supaya petani-petani sejahtera,” ungkap Eri.
Eri berharap kerja sama ini bisa berlanjut ke kerja sama yang lebih besar lagi, supaya para petani bisa sejahtera.
“Saya berharap kerja sama yang baik ini bisa berkelanjutan, agar supaya petani-petani jarak bisa sejahtera, bisa mencukupi kebutuhan keluarganya, tentu dengan kerja sama yang profesional,” harap Eri.
CEO NEEI, Muhammad Hafnan juga mengatakan, sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan Hebitren, karena semua itu bisa berjalan lancar dengan keprofesionalan pihak-pihak tertentu.
“Saya sangat senang sekali dengan kerja sama ini, tentunya dengan keprofesionalan yang dilakukan oleh Hebitren, karena dengan kerja sama ini akan terjalin hubungan baik diantara kita, nanti saya juga rencana akan membangun pabrik kecil di sini (Anyer-red), dan pasti saya butuh modal untuk pembangunannya, saya bisa ajukan ke BJB,” kata Hafnan.
Hafnan juga menjelaskan, daun jarak ini sangat potensial sekali, dan bisa diproses untuk pembuatan bio solar dan solar juga, sembari mempraktekan hasil pemerasan daun jarak dan dicampur dengan bahan lain dihadapan Ketua Hebitren, pihak Bank BJB dan petani jarak.
“Daun jarak ini sangat potensial sekali, dan bisa diproses untuk pembuatan bio solar dan solar, saya juga punya lahan disini (Anyer-red) dan diolah oleh petani-petani disini, petani disini juga ada yang mempunyai lahan sendiri, dan butuh modal untuk proses pembibitan sampai panen, maka dari itu butuh suplai permodalan dari Bank BJB, tentunya dengan rekomendasi dari Hebitren. Pohon jarak ini bisa ditanam sekali sampai waktu 25 tahun, dan perawatannya mudah sekali,” jelas Hafnan.
Ardi perwakilan dari pihak Bank BJB pun menyambut baik kerja sama ini, dan pihak Bank BJB menyambut baik progam daun jarak ini.
“Kami dari perwakilan pihak Bank BJB menyambut baik kerja sama ini, insya Allah pihak Bank BJB akan memberikan pinjaman modal tentu dengan rekomendasi dari Hebitren Kota Serang, karena pinjaman modal ini tanpa agunan, hanya rekomendasi dari Hebitren bisa direalisasikan. Bahkan untuk pinjaman modal puluhan milyar Bank BJB suport untuk hal ini,” kata Ardi.
Eri menambahkan, pertemuan dengan pengusaha Jepang merupakan pertemuan yang pertama dan sangat berkesan sekali.
“Pertemuan dengan pengusaha Jepang merupakan pertemuan yang pertama. Dimana akan mengadakan mou untuk pertemuan berikutnya,” tambah Eri.
Setelah pertemuan dilanjutkan dengan makan siang dan ramah tamah. Setelah makan siang semua pihak yang hadir pada waktu itu melakukan survey lokasi perkebunan pohon jarak di Wilayah Kecamatan Cinangka.
Penulis: Qais