Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Peserta Bimbingan Perkawinan secara serius mengikuti kegiatan hingga akhir hari kedua, para Fasilitator menyampaikan materi sangat menyenangkan, sehingga materi yang disampaikan memberi kesan yang tak terlupakan.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi ketika melakukan monitoring di KUA Kecamatan Bangorejo, Kamis (23/02/23) menyampaikan, bahwa target Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi untuk mengikutsertakan semua calon mempelai dalam Binwin, baik yang dibiayai DIPA maupun dilaksanakan secara mandiri.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr Moh Amak Burhanudin menyampaikan bahwa berbagai upaya dilakukan dalam peningkatan mutu keluarga yang dimulai sejak usia remaja.
“Kita melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kegiatan Kementerian Agama baik BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah) dalam program KUA Goes to School, program Pusaka Sakinah, maupun kegiatan lainnya” kata Amak.
Dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi juga bekerja sama dengan IPWL LRPPN-BI Banyuwangi, hal ini dilakukan agar kegiatan dan penanganan kasus dilakukan secara terpadu.
Lebih lanjut Amak menyampaikan bahwa pencegahan perkawinan dini dan pencegahan perceraian di Kabupaten Banyuwangi dilakukan secara terpadu.
“Ada bengkel sakinah PKK yang juga bekerjasama dengan Kementerian Agama, juga Pojok Cinta (Pojok Cerita Indah Tentang Kita) di masing-masing KUA Kecamatan sebagai tempat konsultasi problem sosial dan keluarga” ungkapnya.
Dalam tahun anggaran 2023, ada 105 angkatan Binwin di Kabupaten Banyuwangi yang dibiayai negara, para fasilitator yang diterjunkan sudah terbimtek. (Sama’i)