Peresmian KLIP Jakarta Selatan  Disertai Launching Buku Antologi Puisi Heroik Berjudul “Satrya yang Tak Lekang”

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Mengenal sejarah singkat sebelum  berdirinya Komunitas Literasi Insan Pendidik (KLIP) Jakarta Selatan berawal sudah bedirinya penulis-penulis buku Antologi yang di berinama  Pena Karya Budaya atau biasa disingkat PKB yang lahir di kecamatan Cilandak.

Bacaan Lainnya

Kumunita PKB ini  diinisiasi oleh para Kepala sekolah SD se- Kecamatan Cilandak dengan dimotori oleh KLIP  Aznalely Maiyetri, M.Pd, Kepala SDN CILandak Barat 17 yang diresmikan oleh Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Selatan Bapak H. Sarwoko pada tanggal 26 Januari 2024 sambil melounching buku “Cerpen Anak Profil Pelajar Pancasila“ karya 17 guru Cilandak.

Sejak itu BKP inten melahirkan karya – karya literasi dari para pendididk dan peserta didik di wilayah kecamatan Cilandak.PKB juga memberikan andil lahirnya Forum Penulis Guru Cilandak ( Forlisguci ) pada 15 November 2024. Selanjutnya PKB kembali menjadi embrio lahirnya KLIP Jakarta selatan.

KLIP Jakarta Selatan diresmikan di SDN Ragunan 08 Kecamatan Pasara Minggu, Jakarta Selatan pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2025 oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 dan 2 Jakarta Selatan H.Sarwoko, M.Pd dalam hal ini   diwakili Kasatlak Pendidikan Kecamatan Pasar Minggu Asep Agan Ardiwinata dan dihadiri oleh pengurus P4 Jakarta Selatan Mukmin, Kasi SD Jakarta Selatan 1 dan 2, Kasatlak Pendidikan se Jakarta Selatan 1 dan 2, Ketua K3S Provinsi DKI Jakarta Suwondo, Ketua K3S Kecamatan se wilayah Jakarta Selatan 1 dan 2, pengamat Pendidikan Jakarta Selatan, para kepala sekolah dan guru SD se Jakarta Selatan.

KLIP adalah komunitas literasi untuk kebermaknaan pengetahuan yang terbuka untuk setiap pendidik di wilayah Jakarta Selatan yang memiliki minat dalam bidang literasi. Selaku Ketua KLIP,  Aznalely Maiyetri, M.Pd yang juga menjabat  Kepala SDN CILandak Barat 17 menaruh harapan besar, agar KLIP akan menjadi ruang dan “Rumah” untuk para pendidik dalam karya dan menggerakkan literasi di lingkungan Pendidikan di Jakarta Selatan.

‘’Mari para pendidik, bergabunglah dengan KLIP agar menjadi pribadi yang produktif dan kreatif dalam berkarya guna meningkatkan warisan dan keteladanan untuk masa depan,imbuhnya kepada teman -teman kepala sekolah dan guru
Kepada Jurnal Kota Today Kasatlak Pendidikan Kecamatan Pasar Minggu Asep Agan Adiwinata mengatakan, kehadiran dirinya di SDN Ragunan 08 ini adalah dalam rangka  meresmikan dan sekaligus melantik pengurus K.L.I.P (komunitas Literasi Insan Pendidik) Jakarta selatan selaku mewakili Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta selatan 1 dan 2, karena Bapak Kasudindik Jakarta Selatan berhalangan  ada kesibukan urusan Dinas, dan tidak bisa hadir pada acara ini,’’ katanya.

Asep Agan Adiwinata mengapresiasi dan mensupot atas antusias dan semangat para guru, kepala sekolah dan pengurus KLIP Jakarta Selatan, ini adalah sebuah gerakan yang sangat luar biasa dari teman – teman guru dan kepala sekolah, insan-insan pendidik literasi itu adalah sesuatu yamg harus digerakan dan dikembangkan, sehingga nanti akan menghela perkembangan literai pada anak-anak didik pada peningkatan mutu pendidik Jakarta selatan. Kita lihat bahwa kondisi anak – anak literasi masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan, kalau standarnya bisa kita masih termasuk ada ditengah. Sedangkan untuk mengejar perkembangan ilmu pengetahuan itu harus dikejar dengan kemampuan literasi anak-anak.

Sebelum melakukan  literasi kepada anak – anak, maka guru sebagai penggerak dan sebagai pendidik harus terlebih dahulu meliterasi dirinya. Caranya dengan membentuk komunitas dan bekerja bersama – sama dan menyusun video sehingga ini akan mengembangkan kemampuan mereka ketika ada pembelajaran sekolah.

‘’Intinya kita tetap mensuport komunitas ini untuk terus berkembang, maka mereka bisa melakukan kegiatan KKG, MKKS dengan pertemuan – pertemuan baik formal maupun informal yang kami fasilitasi.Selain itu  kami juga mendatangkan pelatih dan pembimbing atau tutor untuk mereka agar  bisa berlatih bersama – sama menyerap ilmu,’’ tuturnya Asep.

Asep berharap, dengan adanya KLIP ini bukan sebuah akhir dari sebuah seremoni tetapi,akan tetapi merupakan langkah nyata kesadaran guru-guru untuk terus mengembangkan dirinya dan terus mengembangkan literasinya, sehingga mereka bisa lebih mempunyai kemampuan untuk mendidik anak didik terutama disektor literasi.

 ‘’literasi ini bisa berkembang kepada guru – guru yang lainnya. Komunitas ini tidak hanya hadir disaat ini saja, tetapi bisa berkembang bagi guru -guru di Jakarta Selatan, bahkan di DKI Jakarta. Nanti kami arahkan dan mendorong guru-guru juga berpartisipasi. Dalam kegiatan literasi ini tidak hanya berkembang di SMP, SMA dan SMK. Tadi kami sudah berkomunikasi dengan Kasi SMP, Kasi SMK untuk ini bisa dibangun komunikasi disetiap jenjang,’’ ujarnya.

Sisi lain Ketua KLIP Aznalely Meiyetri,M,Pd mengucapakan rasa syukurnya,’’ alhamdulillah tadi kami sudah dinobatkan menjadi satu komunitas literasi insan pendidik. Saya kebetulan ditunjuk sebagai ketua KLIP Jakarta selatan.
KLIP itu bukan baru, KLIP itu adalah pengembangan dari kegiatan literasi tingkat kecamatan cilandak. Dahulu setahun yang lalu diresmikan dari pak Kasudin Jakarta selatan 1 namanya PKB (Pena Karya Budaya) itu sekup wilayah saja, kemudian karena kami lounching buku bapak Kasudin mengharapkan kegiatan seperti Ini bisa meluas ketingkat wilayah, misalnya se Jakarta Selatan.

‘’Alhamdulillah ketika kita berkarya disini ada perdana kami dan kami sekaligus meresmikan komunitas kita ini ( KLIP ) yang untuk satu Jakarta selatan,’’ ucap Aznalely Maiyetri kepada Jurnal Kota Today usai Acara.

Lebih lanjut Kepala SDN Cilandak Barat 17  ini mengatakan, tujuan dari komunitas ini adalah hanya ingin mengembangkan minat dan bakat nilai – nilai kesastraan bagi kalangan pendidik baik guru maupun kepala sekolah. Mungkin dari hal seperti ini menginspirasi bapak ibu guru mengajar anak- anak muridnya.

Aznalely  juga menjelaskan, bahwa anggota KLIP itu sudah meluas di Jakarta selatan 1 maupun Jakarta selatan 2, terdiri dari guru SD dan sekarang ada beberapa orang yang saya perhatikan digroup ada yang dari SMP juga ada.

Insya allah sudah mulai kelihatan berkembang tumbuh di Jakarta selatan, mudah – mudahan bisa mengembangkan sayap menuju semua Jakarta.

Dikatakannya, dalam  pelaunchingan buku kali ini, adalah buku Antologi puisi Heroik yang berjudul “Satrya yang Tak Lekang”. Halamanya lumayan banyak sampai 219 halaman, penulinya adalah dari para anggota KLIP yang berjumlah  65  menulis. “Penerbitan buku sebelumnya kami dipandu oleh P4 Jakarta selatan itu kami membuat karya Pergrap dan sudah meluncur, tapi baru 4 abjad ABCD mungkin nanti untuk abjad selanjutnya sampai Z akan diselesaikan bersama – sama tim se-DKI Jakarta,” katanya.

Aznalely berharap, agar semua para pengurus yang berada di dalam KLIP.  “Ayo kita kembangkan literasi ini terutama di sastra dan budaya. Untuk teman – teman di kalangan pendidik di sekolah artinya yok kita luruskan seperti apa sih pengembangan ke sastraan itu seperti apa?,’’ imbuhnya.

Penulis: Gusman

Izin Edar Alat Kesehatan
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan