Karimun, jurnalkota.online
Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengawali kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, dengan menghadiri Tabligh Akbar Peringatan Isra Mi’raj 1443 H di Islamic Center, Tanjung Batu, Kundur, Minggu (13/2/2022).
Ansar Ahmad hadir didampingi oleh Staf Khusus Gubernur Kepri Nazaruddin, Kaban Kesbangpol Lamidi, Kadis Perlindungan Perempuan dan Anak Any Lindawaty, serta Kadis Kominfo yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Aludin Andi.
Acara yang juga disejalankan dengan penutupan Semarak Pekan Isra Mi’raj Kecamatan Kundur ini dihadiri pula oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Ketua TP-PKK Karimun Raja Asmah, Ketua DPRD Karimun Yusuf Sirat beserta Anggota DPRD Karimun dan Kepala Kantor Kemenag Karimun Jamzuri.
Dalam ceramahnya, Ansar Ahmad mengajak semua hadirin untuk menjadikan peringatan Isra Mi’raj ini sebagai momentum untuk terus memperbaiki kualitas iman dan taqwa.
“Indonesia adalah negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia. Agar umat muslim tidak terdegradasi di negeri ini, kita wajib mengingatkan saudara kita, mari berdakwah sesuai kemampuan kita dan jadikan apapun profesi kita sebagai ranah untuk mentransformasikan kebaikan,” pesan Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad menyampaikan, bahwa sebagai umat muslim, kita semua wajib bersyukur, karena peringatan Isra Mi’raj ini adalah untuk memperingati suatu peristiwa yang sangat menakjubkan dalam sejarah Islam. Peristiwa yang wajib diimani oleh setiap muslimin.
“Dari kajian ilmiah, tidak ada satupun ahli metafisika muslim maupun non muslim yang menafikan kejadian itu. Yang diteliti dengan kajian-kajian analog di berbagai bidang ilmu,” ungkap Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga memaparkan dimensi-dimensi penting sholat 5 waktu yang sangat luas, yang menjadi fokus perhatian setiap tahun saat memperingati Isra Mi’raj.
“Yang pertama adalah dimensi disiplin dalam kehidupan, karena sholat telah diatur waktu-waktu pelaksanaannya. Kemudian dimensi ketertiban dalam hidup, karena ada tata caranya, lalu dimensi kebersamaan, karena tidak ada perbedaan umat yang melaksanakannya serta dimensi pengingat yang kuat dalam hidup untuk menebar kebaikan, karena sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar,” tutup Ansar Ahmad.
Peringatan Isra Mi’raj ini adalah puncak dari kegiatan Semarak Pekan Isra Miraj Kecamatan Kundur yang telah dilaksanakan lebih kurang satu pekan yang diawali perlombaan santri TPQ se-Kecamatan Kundur.
Adapun yang diperlombakan adalah Adzan dan Iqomah, lomba kaligrafi, dan lomba mewarnai anak usia dini.
Ansar Ahmad berkesempatan menyerahkan hadiah kepada santri pemenang lomba usai menyampaikan ceramah.
Menurut Ketua Pelaksana Semarak Pekan Isra Miraj Muhammad Firdi, Perlombaan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memotivasi anak-anak ke depannya untuk semangat belajar di TPQ-nya masing-masing.
“Juga untuk mengetahui sejauh mana pembinaan di setiap TPQ, sehingga dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar,” ujar Firdi.
Editor: Antoni