Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Untuk kesekian kalinya Tagana Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, PMI dan Ijen Geopark, melaksanakan program Tagana Masuk Sekolah (Tamasa) di SDN 1 Kertosari Kecamatan Banyuwangi Sabtu 10 Desember 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Sosial PPKB, Henik Setyorini, S.STP., M.Si dan dihadiri Camat Banyuwangi, Drs.Danisworo itu, diikuti sekitar 150 peserta terdiri dari unsur Kepala Sekolah, tenaga pendidik (Guru), Babinsa, RW dan siswa-siswi SDN 1 Kertosari Banyuwangi.
Sebagaimana informasinya, kegiatan yang bertempat di Aula ruang Kelas SDN 1 Kertosari itu, bertujuan untuk membangun SOP mitigasi di sekolah. Dengan harapan lembaga sekolah dapat mengenali potensi ancaman bencana di sekitarnya dan mampu membangun aksi pengurangan resiko bencana di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, ketika lembaga sekolah mengenali potensi ancaman dan mampu membangun aksi pengurangan resiko. Maka pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap merasa aman tidak ada kekhawatiran, karena sudah mengetahui potensi kerentanan dan mempunyai kapasitas aman bencana ketika saat darurat bencana.
Sebagaimana disampaikan oleh Dedy Utomo, SE Ko. Tagana Kabupaten Banyuwangi kepada awak media, kegiatan Tagana Masuk Sekolah (Tamasa) sampai dengan akhir tahun 2022 ini, telah berjalan dan dilaksanakan kurang lebih di 120 lembaga sekolah.
“Mulai SD, SMP, SMA sederajat, yang mana dalam pelaksanaannya berkolaborasi dengan SKPD dan lembaga yang berkompeten. Berkompeten yang dimaksud, yakni pada upaya penanggulangan bencana, di antaranya adalah BPBD, Dinsos PPKB, Dinas Pendidikan, PMI, Ijen Geopark, dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Banyuwangi.
Pewarta : Rino Arya