Bandung, jurnalkotatoday.com
“Kami Sama Kami Bisa!”, itulah salah satu pesan yang ingin disampaikan oleh SLBN A Pajajaran dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022. SLB tertua di Asia Tenggara tersebut menggelar karnaval (parade) dan talkshow di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Jl. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022).
Saat parade, beberapa siswa SLBN A Pajajaran unjuk kebolehan. Mereka pawai sambil bermain drumband dan karawitan, sekaligus mengampanyekan kesetaraan bagi para siswa penyandang SLB.
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi pun menegaskan, pihaknya sangat serius meningkatkan mutu dan akses pendidikan bagi SLB. Salah satu bukti nyatanya, adalah diluncurkannya program Unit Layanan Disabilitas (ULD) guna mendorong partisipasi masyarakat menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus.
“Dulu siswa SLB kurang lebih 19 ribu, di tahun 2022 meningkat jadi 26 ribu. Ini bukan berarti siswa difabel meningkat, tapi meningkatnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun tengah mengusahakan kepemilikan bagi SLBN A Pajajaran. Kadisdik juga berpesan kepada seluruh siswa untuk terus bersemangat. Karena mereka juga punya banyak kelebihan katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Pembinaan Khusus Layanan Khusus Disdik Jabar, Deden Saeful Hidayat menuturkan, selain ULD, pihaknya pun membuat progam vokasi bagi siswa SLB di Jabar. Bukan menjadikan SLB jadi SMK, tapi mengajarkan proses kemandirian untuk belajar pendidikan vokasi. Agar begitu selesai sekolah, mereka bisa mandiri terangnya.
Kegiatan tersebut pun dimeriahkan pula dengan kehadiran Putri Kebudayaan Jabar sekaligus juara 2 Putri Kebudayaan Indonesia Tingkat Nasional, Valerina Daniela.
Vale, sapaan akrabnya mengaku takjub melihat motivasi yang tinggi dari para siswa SLB. Motivasi dan antusiasnya tinggi banget. “Kita bisa belajar tentang kekurangan dan kelebihan yang diberikan oleh Tuhan. Bisa jadi dorongan untuk terus maju,” ungkapnya, yang juga sedang menggalakkan kampanye “Humanity Compassion”.
Penulis: Ratna KS