Serang, jurnalkota.id
Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadith Pranoto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengecek pos check point pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Serang, Senin (4/09/2020).
Pemeriksaan dilakukan secara sampling, ada di Gerbang Tol (GT) Serang Timur (Sertim), Kalodran, dan Palima. Saat dipantau, semua berjalan lancar, petugas berada dilokasi pemeriksaan kesehatan check point, semua pengendara yang melintas, diperiksa suhu tubuhnya, bagi yang lebih dari 37,5 derajat celcius, maka harus putar balik ke daerah asal dan pulang ke rumahnya.
“Semua sudah berjalan lancar, kami harapkan kekompakkan ini terus di jaga hingga akhir PSBB selesai. Untuk kepentingan kita semua, masyarakat Kota Serang,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadir Prabowo, di lokasi check point Palima, Senin (14/09/2020).
Sedangkan menurut Walikota Serang, Safrudin, dari 22 ribu alat rapid test (RT) yang dimilikinya, sudah terpakai 20 ribu, para guru dibawah naungan Pemkot Serang juga sudah di rapid test sebanyak 80 persen.
“Termasuk guru 80 persen sudah. Menurut kami kurang, karena peningkatan covid saat ini perlu antisipasi. Kalau Swab di Dinkes,” kata Walikota Serang, Safrudin, dilokasi yang sama, Senin (14/09/2020).
Pemkot Serang mengaku sedang mengejar target WHO yang mengatur minimal test Swab 1 persen dari populasi. Nahasnya, pemerintah Ibu Kota Banten itu hanya mengirimkan sample swabnnya ke Labkesda Banten dan Litbang Kemenkes yang harus masuk ke daftar tunggu.
“Standar WHO 1 persen dari jumlah penduduk, Kota Serang dibawah 1 persen. Kita keterbatasan alat dan sample yang dikirim ke Labkesda dan Litbang Kemenkes masih waiting list. Kalau perusahaan rata-rata swab mandiri, tetap koordinasi ke Dinkes. Kita kejar ke 1 persen,” kata juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19, Hari Pamungkas, di tempat yang sama, Senin (14/09/2020).
Penulis: Qais Ska, Amd.Kom