Garut jurnalkotatoday. com
Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Garut, Zamzam Zainulhaq, menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang masih memprihatinkan, khususnya di wilayah pedesaan. Menurutnya, banyak ruas jalan desa yang mengalami kerusakan berat hingga hancur total.
Dalam keterangannya kepada awak media, Senin (7/7/2025), Zamzam menyatakan pihaknya akan mengawal perencanaan pembangunan infrastruktur yang sudah dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Garut, khususnya terkait jalan-jalan penghubung antar wilayah pedesaan.
” Ini akan kita kawal karena kita tahu perencanaan dari pembincaran bupati dan wakil bupati, ada perencanaan,” ujarnya.
Ia menegaskan, kerusakan jalan di kawasan pedesaan perlu perhatian serius karena mayoritas mengalami kerusakan berat, bahkan tak bisa lagi dilalui kendaraan secara layak. Hal ini berbeda dengan kondisi jalan di kawasan perkotaan yang menurutnya hanya mengalami kerusakan ringan.
“Untuk jalan di perkotaan, sebagian besar hanya rusak ringan dan bisa ditangani dengan pemeliharaan ringan yang tidak memerlukan biaya besar. Tapi kalau di desa, kondisinya banyak yang rusak berat dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” ungkapnya.
Percepatan Anggaran dan Komitmen 2026
Zamzam menyampaikan bahwa perbaikan jalan di beberapa titik memang bisa dimasukkan ke dalam anggaran perubahan, namun ia pesimistis hal itu akan cukup untuk menjawab seluruh kebutuhan infrastruktur, terutama di desa-desa yang secara geografis lebih luas dan terpencil.
Menurut Zamzam, masalah jalan bisa saja dimasukkan di anggaran perubahan, tapi tampaknya tidak akan cukup untuk menuntaskan semua.
Lebih lanjut, Zamzam mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menunjukkan komitmen untuk melakukan perbaikan secara masif pada tahun anggaran 2026. Ia menyambut baik rencana tersebut dan berharap implementasinya benar-benar merata hingga ke pelosok desa.
“Di tahun 2026 mereka komitmen menuntaskan jalan di daerah. dengan anggaran terbatas kita masih bisa perbaiki di perkotaan. di daerah kan perlu biaya besar karena rusaknya berat,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, PRIMA Garut mendorong agar pemerintah tidak hanya fokus pada rehabilitasi jalan rusak, tetapi juga membuka akses jalan baru untuk memperkuat konektivitas antarwilayah. “Kami dorong memaksimalkan rehabilitasi jalan dan pembangunan jalan baru,” ujarnya. S. Zihad
