Tanjungpinang, jurnalkota.online
Kegiatan Semarak museum di hatiku yang menyelenggarakan lomba kepemanduan museum, vlog museum, melukis, dan syair dandan setia telah selesai pelaksanaannya pada 23 September lalu.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah yang diserahkan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP bersama Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, S.Kp, M.Si, bertempat di Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Jln. Ketapang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (29/9/2021).
Rahma pada kesempatan itu mengatakan, bahwa museum merupakan wadah pelestarian peninggalan sejarah, dan budaya masa lalu. Penting artinya bagi masyarakat dalam memahami mengembangkan sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam arti yang luas.
“Ini artinya tidak hanya melestarikan secara fisik benda-benda warisan budaya, tetapi juga melestarikan makna yang terkandung pada benda-benda sejarah dalam sistem nilai dan norma,” Ucap Rahma.
Lanjut Rahma menjelaskan, bahwa dengan adanya kontribusi generasi milenial pada saat ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dengan ikut mempromosikan keberadaan museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.
“Tentunya museum yang dimiliki Kota Tanjungpinang berkewajiban memberikan informasi, tentang proses sejarah yang dicapai oleh suatu masyarakat melayu umumnya dan masyarakat Tanjungpinang pada khususnya, sekaligus bisa menjadi tempat tujuan wisata budaya,” jelasnya.
Terakhir Rahma mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh peserta yang terdiri dari tingkat SD, SMP, SMA/sederajat, Perguruan Tinggi, juga masyarakat umum. “Semoga apa yang telah diraih pada hari ini dapat membawa manfaat dan ilmu, serta keberkahan,” Tutup Rahma.
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Dr. Meitya Yulianty, SS, MT menambahkan, perlombaan ini dilaksanakan sebagai upaya menarik minat pengunjung ke museum.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi muda kita dalam berkunjung serta berinteraksi dengan museum sebagai salah satu tempat informasi yang berisikan sejarah yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Editor : Antoni