Jakarta, jurnal Kota.id
PT. Pegadaian Persero mengapresiasi tenaga kesehatan (Nakes) Jakarta Utara dalam tajuk acara ‘Kasih Pegadaian Untuk Pahlawan Kemanusiaan’ di Ruang Bahari, Lantai 14 Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (26/8). Apresiasi diwujudkan dengan memberikan 24 piagam berisi 0,5 gram emas batangan batik milik PT. Aneka Tambang (Antam), Tbk.
Kepala Area Jakarta Utara PT Pegadaian Persero, Asror Maskuri mengatakan, apresiasi ini merupakan suatu ungkapan terima kasih kepada ‘Pahlawan Kesehatan’ (Nakes) yang telah berjuang dalam penanggulangan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Apresiasi ini diberikan kepada empat belas Nakes teladan dan sepuluh nakes hasil penunjukan dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara.
“Ini yang kita berikan adalah 24 paket yang masing-masing berupa emas batangan batik seberat 0,5 gram, jika diuangkan sekarang sekitar 600 ribu sampai 650 ribu rupiah,” kata Asror, di Lantai 14 Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (26/8).
Di lokasi yang sama, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengucap terima kasih atas kepedulian PT Pegadaian Persero atas apresiasi kepada nakes di masa pandemi Covid-19 saat ini. Hal ini menjadi contoh baik dalam memotivasi kerja bersama dalam penanggulangan Covid-19.
“Terkadang orang lupa atas jasa seseorang. Tapi ternyata ada loh pihak yang mengapresiasi nakes kita. Mudah-mudahan ini suatu motivasi dan menjadi contoh baik agar kita menghargai jasa pahlawan kesehatan,” ucap Ali.
Dalam kesempatan ini, Ali mengingatkan pandemi Covid-19 belum usia. Disiplin protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan), 3T (testing, tracing, dan treatment), hingga vaksinasi tetap dipatuhi bersama sehingga pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, bukan sebaliknya.
“Kita ketahui memang saat ini DKI Jakarta telah masuk zona kuning, yang artinya pandemi Covid-19 sudah melandai. Ini harus tetap kita jaga bersama dan terus berupaya menuju zona hijau. Kita harus bisa mengendalikan Covid-19, dan bukan sebaliknya kita yang dikendalikan,” tutupnya
Penulis: Amin/Deden