Jakarta, jurnalkota.id
Sebagai strategi meningkatkan keandalan moda angkut kebutuhan energi nasional dan program investasi khususnya pengadaan kapal, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menjalin kerja sama dengan PT BNI Syariah.
Menurut Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan berharap, kerja sama yang telah ditandatangani tersebut adalah akad pembiayaan investasi musyarakah senilai Rp 175 miliar untuk mendukung program investasi pembangunan dua unit Kapal Harbour Tug 3200 HP, dengan jangka waktu tujuh tahun.
Kerja sama PTK dengan BNI Syariah ini, kata dia, bisa menggairahkan industri galangan kapal yang saat ini kurang menggembirakan. “Selain itu, membantu pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian, serta menunjang induk perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia,” kata Nepos dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (02/9/2020).
Lebih jauh ia mengatakan, saat ini jumlah kapal milik PTK sudah mencapai lebih dari 100 unit (TMT Oktober 2020 ada 122 unit) terdiri dari kapal Cargo, Small Tanker, AHTS, Harbour Tug, Mooring Boat, SPOB, Pilot Boat dan RIB. PTK juga mempunyai empat anak usaha yakni, PT Peteka Karya Samudra, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala. Lalu, satu join venture yakni PT Trans Young Maritime.
Sementara Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono mengatakan, meski terjadi pandemi Covid-19, per Juni 2020 realisasi pembiayaan komersial, menengah, dan kecil BNI Syariah mencapai Rp 13,6 triliun.
“Mayoritas pembiayaan komersial disalurkan ke sektor konstruksi seperti listrik, gas air. Lalu industri pengolahan seperti perdagangan, hotel dan restoran, serta jasa dunia usaha,” ungkapnya.(Sya)