Jakarta, Jurnal Kota
Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), Mohammad Adib Khumaidi menjelaskan, tak hanya orang yang imunitasnya rendah. Orang yang sehat pun berpotensi terkena COVID-19, semua orang berisiko terkena virus corona yang sudah mewabah di seluruh dunia.
“Kami pun menyarankan untuk semua orang, sebelum berpergian ke tempat sebuah acara ataupun di tempat keramaian, sakit ataupun sehat hindari kontak fisik dan selalu menggunakan masker,” kata Muhammad Adib dalam acara Symposium Ilmiah dan Pelatikan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PP PDEI), periode 2020-2023 di hotel Ibis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Oleh karena itu, ia menyarankan agar semua pihak melakukan proteksi diri. Selain menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dan menggunakan masker, tak hanya bagi yang sakit, namun orang yang sehat perlu proteksi diri dengan dan orang sekitar.
Khumaidi pun memberikan penjelesan bahwasannnya, semua orang berisiko bisa terkena dan menjadi pembawa virus, tetapi tidak ada keluhan.
“Kami menyarankan pemakaian masker tidak untuk yang sakit saja, semua yang sehat pun seperti acara dalam sebuah acara berkumpul banyak orang, harusnya pakai masker,” ujarnya.
Lanjut dikatanya, karena setiap orang berpotensi menjadi penyebar virus, maka perlu melakukan proteksi diri dan lingkungan sekitar. Setiap orang yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-29, khususnya tenaga medis, jika kembali ke rumah hindari kontak fisik dengan keluarga.
“Mengurangi untuk cium tangan (kontak fisik/red) dengan anaknya, istrinya, maupun pasangannya, mau tidak mau kita harus lakukan itu karena kita harus memutus rantai penyebaran virus ini.” Tandasnya.
Penulis: Noval Verdian