Serang, Jurnalkota.id
Diduga Orang Tanpa Gejala (OTG) di Desa Koper Kecamatan Cikande Kab. Serang. Hal itu diketahui karena adanya kiriman Peta yang ramai dishare di berbagai Grup WA dan media Sosial, dan banyak dibicarakan masyarakat Kab. Serang.
Penelusuran jurnalkota.id, Rabu (23/9/2020) pagi, bertemu dengan 3 perangkat desa, di antaranya Kaur Desa Koper, Arul. Dikatakannya, pihak desa mengetahui terkait OTG tersebut dari Kepala Puskesmas Cikande.
“Di Desa Koper ada 4 Orang OTG itu juga tidak tahu jelas, karena itu ungkapan dari Kepala Puskesmas Cikande.
Laporannya ketika Peta itu ada, tapi laporan ke desa belum ada. Seharusnya begitu Peta itu ada, laporan dulu ke Kepala Desa, bahwa di desa Koper ada yang OTG Covid-19, tapi ini ke kepala desa tidak ada laporannya, kalo tahu kan enak ini mah. Kami tidak diberitahu saat Peta itu rame dibicarakan, yang sudah banyak dikirim ke media Sosial dan WA Grup. Saya Kaur Desa Koper dengan pak Arjo Sekdes ke Puskesmas minta klarifikasi kebenaran peta tersebut.
Pada Saat Kami tanya Kepala Puskesmas, benar di Desa Koper ada yang OTG Covid-19 ada 4 Orang dan ke 4 orang tersebut Untuk isolasi diri di rumah,” katanya.
Dikatakan, pihaknya ingin jemput, ditangani, kasi obat dan jangan dibiarkan begitu saja. “Namun lebih jelasnya ke puskesmas Cikande ya pak,” kata Arul.
Selanjutnya, di Puskesmas Cikande, Kepala Puskesmas Hj.Ii Isnawati, SST Mkes tidak berada di tempat. Petugas Puskesmas mengarahkan ke Dinkes.
“Ibu tidak ada, lagi di luar pak tadi dihubungi, silahkan ke Dinas Kesehatan saja untuk mengklarifikasi berita OTG yang ada di Desa Koper tersebut,” ungkapnya.
Sementara menurut AKP Dadang selaku Wakapolsek Cikande, membenarkan hal tersebut melalui telepon seluler (WA).
“Benar di desa Koper ada yang OTG, namun semuanya sudah ditindak lanjuti oleh gugus tugas Kec. Cikande yang rencananya minggu ini akan lakukan giat suweb di lokasi OTG Koper, kemarin sudah ada rapat khusus terbatas untuk tindak lanjut giat tersebut, bisa koordinasi dengan gugus tugas Puskesmas atau camat,” katanya.
Awak media kembali ke ke Desa Koper, bertemu dengan Sekdes, menurutnya, pihaknya masih bingung. “Kita juga minta datanya tidak dikasi dari Puskesmas Cikande, karena kode etik Rumah Sakit gak bisa disebarkan. Kasusnya sudah nyebar, kami tidak tau orang yang menyebarkan Petanya. Desa mau ambil tindakan, mau ambil orang yang OTG tidak ada data, makanya kemarin dipanggil untuk konfirmasi bahwa di desa koper yang terpapar Corona itu 4 orang, ditanya orangnya siapa-siapa kalo emang bener, mana surat dari rumah sakit umumnya.
Maksud saya kalo emang ada siapa kan kita bisa ambil tindakan, warganya bisa diisolasi mandiri,” katanya. Media ini
masih terus upayakan konfirmasi ke pihak terkait.
Penulis : Deni/Agi Prakat Raharja S.Kom
Editor : Pang