Rapat Kerja BWI Periode 2025 – 2028, Membahas Kepengurusan dan Kaderisasi

Jakarta, Jurnalkotatoday.com

Rapat kerja Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Jakarta Selatan, membahahas beberapa program kerja untuk Periode 2025 – 2028, hadir pada kesempatan itu Kepala Kementrian Agama Kota Jakarta Selatan
M Yunus Hasyim, S.Ag, MIKom, Ketua MUI Jakarta Selatan, KH Ahmad Nawawi Halim, Ketua Subkel Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spritual Setko Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan Jajaran Pengurus BWI kota Jakarta Selatan.

Bacaan Lainnya

Dalam Sambutannya Ketua BWI Perwakilan Jakarta Selatan, H Nasruddin LC, MA menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan untuk melanjutkan tugas perwakafan di Jakarta Selatan periode 2025 – 2028, dirinya mengatakan, persoalan perwakafan di Jakarta Selatan bukanlah persoalan yang mudah diselesaikan, karena begitu banyak permasalahan yang timbul akibat sengketa wakaf, yang harus ditangani secara profesional dan dengan kesabaran.

“Kami pernah menyelesaikan kasus sengketa wakaf hingga jam dua pagi, karna tidak ada titik temu antara pihak yang berseteru antara pewakif dan nazhir, hingga kami harus mengambil sikap tegas, mebekukan kepengurusan nazhir yang bermasalah, sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya, Kamis  (25/9/2025).

Selanjutnya ia mengatakan, akan melaksanakan kaderisasi guna mempersiapkan kader-kader penerus sebagai petugas wakaf agar lebih siap menjalankan tugasnya di Jakarta Selatan.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Jakarta Selatan M. Yunus Hasyim, S Ag, MIKom, dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih atas kerja sama dengan BWI yang selama ini telah berjalan. dirinya mengatakan,  untuk urusan wakaf baginya adalah bukan hal yang asing, karna dari tahun 2012 ia sudah berkecimpung pada perwakafan di Jakarta,

Suasana rapat

Sebagai mana diketahui, bahwa Kantor Kemenag Jakarta Selatan selama ini berjalan cukup baik bersama BPN dalam menangani Sertifikat Wakaf.

“Kita adalah satu satunya Kantor Kemenag yang bekerja sama dengan BPN, hal itu kami upayakan adalah untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat yang akan mengurus Sertipikat wakaf, ” jelasnya.

Ia menambahan, dirinya pun memohon doa dan dukungan dari semua pihak, karna Jakarta Selatan ditunjuk sebagai Kota Wakaf, dengan beberapa indikator pertimbangannya.  “Ini adalah sebuah kehormatan, untuk itu kita harus bekerja keras untuk menjaga nama baik Jakarta Selatan dan kita harus dapat membuktikannya,” tegasnya.

Ketua MUI Jakarta Selatan KH Ahmad Nawawi Halim selaku Anggota Dewan Pertimbangan BWI dalam arahannya menyampaikan rasa syukurnya karena di pertemukan dalam Wadah Badan Wakaf Indonesia.

Terkait dengan wakaf ia mengatakan banyak tanah wakaf masyarakat yang belum diurus sertifikasinya. “Jika dibiarkan maka tanah tanah tersebut  akan menjadi perebutan orang,” jelasnya katanya.

Penulis  : Fadil

Izin Edar Alat Kesehatan
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan