Banten, jurnalkota.id
Sungguh sangat disayangkan apa yang dilakukan oleh Oknum TNI Angkatan Darat (AD) dari unit intel Kodim 0603, bukannya memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga negara, dengan ‘menggebrakkan pistol’ di meja untuk menakuti para pekerja tambang.
Rabu, ( 24/2/2021).
Berawal pada tanggal 24 februari 2021 sekitar jam 13:00 WIN bertempat di Perusahaan PT. Bhanu Kautsar Perkasa (PT BKP) milik Tri Kharismawati jalan Gunung Anten Desa Intenjaya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Banten, telah di datangi oleh tiga Oknum Prajurit TNI AD yang diduga atas suruhan TB Ence dengan maksud dan tujuan menekan dan mengancam beberapa karyawan PT. Bhanu Kautsar Perkasa agar excavator milik TB Ence bisa melewati lahan PT. Bhanu Kautsar Perkasa, yang sebelumnya excavator tersebut tidak diijinkan melintas di lahan PT. Bhanu Kautsar Perkasa.
Hal ini dibenarkan oleh Yogi salah satu karyawan PT BKP, dari sekian banyak karyawan PT BKP yang merasa terancam dengan gebrakan pistol di meja menjelaskan, bahwa dirinya dan kawan-kawannya tidak dapat berbuat banyak dan tidak berani melawan ke Tiga Oknum TNI yang menggebrak meja dengan pistolnya. Dan dengan terpaksa dirinya membiarkan excavatormilik TB Ence melewati lahan milik PT BKP.
“Apa bila excavator tidak bisa melewati lahan ini kalian akan saya ‘bolongin’ kakinya satu persatu, saya punya sepuluh peluru,” ucap Yogi menirukan ancaman Sertu Uye dan dua rekannya dari Intel Kodim 0603.
Masih dalam keterangan Yogi, keterlibatan ke Tiga oknum anggota TNI dari Unit Intel Kodim 0603 dalam aktifitas penambangan milik TB Ence sudah jelas, pasalnya beberapa kali terlihat berada di lokasi tambang TB Ence dan bahkan pernah membikin ulah dengan memportal jalan sehingga pihak pekerjaan milik PT BKP tidak dapat bekerja, dengan kata lain Sertu Uye dan 2 temannya dapat dikatakan sebagai bekking TB Ence.
Di tempat terpisah Kuasa hukum para pekerja PT. Bhanu Kaustar Perkasa Ujag Kosasih. S.H., membenarkan bahwa para pekerja yang diancam kakinya akan dibolongi oleh oknum TNI AD Intel Kodim Lebak mendatangi kantor Kuasa Hukumnya Didepok untuk meminta pendampingan melaporkan 3 oknum TNI AD ke Denvom Prov-Banten
Masih menurut Ujang Kosasih, S.H. Kuasa hukum para pekerja PT. Bhanu Kaustar Perkasa menyayangkan sikap arogansi Sertu Uye Ba Unit intel Kodim Lebak ini tidak dapat menjaga nama baik Intitusi TNI AD, hal ini sudah dipertontonkan oleh Sertu Uye beserta kawan-kawannya, bukannya memberikan solusi yang terbaik malah menggebrak dengan pistol untuk mengintimidasi masyarakat kecil.
“Kami akan meluruskan persoalan ini biar masyarakat mengetahui apa tugas pokok TNI yang sebenarnya, apakah menjaga kedaulatan NKRI atau sebagai bekking para cukong,” ungkap Ujang Kosasih.
Penulis: Deni