Tanjungpinang, jurnalkota.online
Rencana revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang mendapat respon positif dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang ditandai dengan penerbitan surat permohonan pembangunan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Selama 3 tahun ini hanya menunggu satu readyness kegiatan yang belum kami dapatkan yaitu rekomendasi dari Kemendag,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, Rabu (15/9/2021).
Dikatakan Zulhidayat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepri selaku satuan kerja (Satker) Kementerian PUPR dirjen Cipta Karya untuk membantu jika ada hal-hal dalam rencana pembangunan yang perlu dipersiapkan.
“Insyaallah yang akan menjalankan adalah BPPW Kepri,” pungkasnya.
Saat ini, untuk kendala besar sudah tidak ada, karena sudah clear readyness criteria. Pihaknya berharap agar Kementerian PUPR bisa memprioritaskan pembangunan Pasar Baru I itu di tahun 2022 mendatang. Untuk total anggaran yang diperlukan cukup besar yaitu mencapai Rp64 miliar.
“Komitmen relokasi pedagang yang sebelumnya sudah dianggarkan Rp1 miliar akan kembali diprioritaskan di APBD Tanjungpinang,” terangnya.
Secara umum konsep revitalisasi pasar itu akan dibuat lebih tinggi dari kondisi saat ini, hal itu untuk menghindari banjir saat terjadi hujan lebat. Yang pastinya akan membuat para pedagang dan pembeli lebih nyaman saat datang ke pasar.
“Lantainya naik 1 meter dari kondisi eksisting, untuk menghindari banjir,” ujarnya.
Editor : Antoni