Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Seorang ibu melahirkan di dalam mobil saat hendak mendapat perawatan di Rumah Bersalin (RB) Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Anak dan ibu selamat serta sehat, peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/07/2024).
Kepala Puskesmas Sumberagung, dr. Yulius Roni menjelaskan, selama hamil pasien yang merupakan warga Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan itu sebelumnya telah rutin mendapat pemeriksaan dari bidan di puskesmas dan pustu setempat. Waktu hari perkiraan kelahiran atau HPL diperkirakan pada awal Agustus mendatang.
“Waktu kelahiran bayi diperkirakan awal Agustus. Jadi persalinan beliau maju, sehingga saat hendak melahirkan posisinya masih berada di rumah,” kata dr. Roni.
Menurut Roni, kronologi peristiwa tersebut saat pasien datang di rumah bersalin gawat darurat pukul 10.09 WIB, Pasien datang dalam kondisi sudah melahirkan di mobil namun plasenta masih belum lahir.
Pasien diterima oleh perawat jaga di rumah bersalin. Saat itu, bidan jaga yang bertugas sedang mengikuti kegiatan lansia di Dusun Pancer dan bidan lainnya melakukan pemeriksaan kesehatan di wilayah binaannya.
“Pada pukul 10.11 WIB, perawat jaga menghubungi semua bidan yang sedang bertugas di sekitar rumah bersalin agar dapat segera membantu melakukan pertolongan,” jelas Roni.
“Akhirnya pada pukul 10.20 WIB, bidan datang dan segera melakukan pemeriksaan serta tindakan yang diperlukan. Ibu dan anak selamat,” sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, pasien sudah merasakan nyeri perut sejak pukul 07.00 WIB pagi. Ketuban dirasakan pecah saat ibu dalam perjalanan dari rumah menuju rumah bersalin. Pasien melahirkan di dalam mobil diperkirakan pada pukul 09.50 WIB.
Bidan membantu melahirkan plasenta. Plasenta lahir dengan lengkap pada pukul 10.30 WIB. Bidan melakukan penjahitan pada robekan jalan lahir. Selanjutnya Bidan melakukan perawatan ibu pasca melahirkan. Bayi lahir dengan berat badan 3,5 kg. “Ibu dan bayi sudah dilakukan pemeriksaan dan tindakan. Kondisi Ibu dan bayi saat ini sehat,” tambah Roni. Sama’i