Jakarta, jurnalkotatoday.com
Kegiatan budaya Islam yang dilaksanakan satu tahun sekali dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan usai dilakukan. “Teladan Rasulallah SAW di balik makna pelaksanaan perayaan Isra mi’raj 1445 H sebagai generasi milenial yang bertakwa”, adalah tema acara penyelenggaraan Ruwahan Akbar dan Peringatan Isra Mi’raj di Masjid Jami Al-Barokah yang diselenggarakan oleh Remaja Masjid Jami Al-Barokah dan Karang Taruna Kelurahan Petukangan Utara Kecamatan Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2024).
Muhamad Sofi selaku ketua panita pelaksana acara tersebut saat diwawancarai usai acara menjelaskan, acara Ruwahan dan Isra mi’raj kali ini memang diselenggarakan oleh remaja, hal ini dilakukan agar remaja kaum milenial ini dapat mulai melatih dirinya untuk belajar menjalankan tugas ditengah masyarakat agar memiliki rasa tanggung jawab dan dapat mengimplementasikan makna Isra Mi”raj ditengah masyarakat.
“Alhamdulillah untuk tahun ini kami di percaya menjadi panitia penyelenggara oleh pengurus DKM, Alhamdulillah semua kompak dan dapat bekerja sama dengan baik,” ungkapnya, Minggu (18/2/2024)
Sofi menambahkan dirinya dan teman teman sudah melakukan persiapan persiapan sebelumnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi, moril maupun materil dari seluruh masyarakat, Insya Allah ke depan kami dapat melaksanakan acara acara seperti ini lebih baik lagi,” tambahnya.
Acara diisi dengan pembacaan Sholawat yang diiringi oleh Hadroh dan pembacaan doa arwah bagi para orang tua guru, dan para pendahulu.
Dr. KH. M Agus Wahyudin Abdullah, MA selaku penceramah dalam acara ini memaparkan pentingnya memaknai Isra Mi’raj, yang salah satunya membahas mengenai suri tauladan yang telah di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti mengenai pentingnya mengerjakan solat.
“Salah satu yang membedakan antara orang kafir dan orang mukmin adalah pada solat, karena orang kafir tidak mengerjakan solat,” jelasnya, Minggu (18/2/2024)
Acara dihadiri oleh para Ustadz, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pengurus Majelis Taklim, RT, RW, remaja masjid dan Karang Taruna.
Penulis. : Fadil