Jakarta, jurnalkota.id
Meski tanggal waktu masuk sekolah hingga kini belum ditentukan, dan masih menuai pro kontra dari berbagai kalangan, namun sejumlah sekolah di Jakarta Utara memastikan kesiapannya, jika new normal diberlakukan dan sekolah kembali beroperasi.
Seperti di SMA Negeri 40 Pademangan Jakarta Utara, yang sudah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran covid 19 di areal sekolah.
Seperti pengadaan wastafel atau tempat mencuci tangan yang ditempatkan di sejumlah titik, pemberlakuan phisycal distancing dengan memberikan tanda jarak pada setiap kursi.
Selain itu juga, di beberapa tempat dipasang pemberitahuan tentang kewajiban melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
“Siapapun yang masuk harus memakai masker, cuci tangan dengan sabun, ukur suhu badan, dan jaga jarak. Jika tidak mematuhi, tidak boleh berada di areal sekolah,” tegas B Mas Ayu, Kepala Sekolah SMA Negeri 40.
Kondisi serupa juga terjadi di SMP Negeri 244 dan SMPN 266 Cilincing Jakarta Utara. Di sini juga tersedia wastafel, hand sanitizer blower, dan alat pengukur suhu tubuh. Tak hanya itu setiap ruangan pun dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Sedangkan bagi tenaga pendidik dan orang tua siswa yang hadir ke sekolah wajib menggunakan masker.
“Kita juga menerapkan dua shift bagi tenaga pendidik yang masuk sekolah, sehingga tidak berbarengan. Ini untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. Dan intinya kita ikuti petunjuk dari dinas, jika memang sekolah beroperasi lagi, kita sudah siap dengan berbagai protokol kesehatan, yang sudah ditentukan,” tutur Sukandar dan Umi Artati Kepsek SMPN 266.
Penulis: Deden Kurniawan