Tanjungpinang, jurnalkota.id
Sekretaris Daerah H. T. S. Arif Fadilah menghadiri Penandatanganan Kontrak Tender atau Seleksi Dini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2021 secara virtual, di Ruang Rapat Utama lantai 4 Kantor Gubernur Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (15/1/2021).
Dalam Vidcon tersebut, Sekdaprov menyampaikan amanat Presiden RI untuk Kementerian, Lembaga Negara dan Pemerintah Daerah agar melakukan percepatan, sehingga dikuartal pertama semua paket sudah ditenderkan dan sudah ditandatangani kontrak.
Dengan tujuannya bekerja lebih cepat maka dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi tahun 2021 kuartal pertama. Sehingga mengalami reborn (pemulihan kembali).
“Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden mengingatkan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah ditahun 2021, harus bekerja lebih cepat lagi, diusahakan biar masih dalam kondisi krisis semangat dan auranya harus berbeda harus pindah ke channel extraordinary,” ujar Arif.
Lebih lanjut, Arif mengatakan, APBN tahun 2021 di Kementerian PUPR mendapatkan porsi anggaran yang terbesar dengan nilai Rp1049,8 T, mengingatkan kebijaksanaan anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya unit bagi ekonomi membuat struktur kontruksi nasional kuat kembali.
“Karena itu, Presiden ingin di Kementerian PUPR memberikan Multiplier Effect bagi industri yang terkait dengan kontruksi semacam industri baja, besi, semen dan alat berat serta sektor informal seperti pedagang minuman dan makanan,” ungkapnya.
Terakhir, Arif menuturkan pekerjaan harus cepat bukan berarti mengabaikan tata kelola semua harus transparan sesuai aturan dan juga paling penting out come-nya betul-betul dijaga agar memiliki dampak yang signifikan pada pemulihan ekonomi nasional.
“Presiden berharap semua itu kuncinya adalah percepatan kita dalam bekerja, apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Saat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan, cekatan kita mengeksekusi pekerjaan terutama proyek padat karya sangat dinantikan dan sangat membantu meringankan beban masyarakat dalam menyiapkan lapangan pekerjaan,” tutupnya.
Sementara, Menteri PUPR, Mochamad Basuki Hadimuljono melaporkan dalam menindaklanjuti perintah Presiden RI untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021, dalam rangka memperkuat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian Keuangan RI sebanyak 209 paket senilai 2,1 trilyun telah selesai tender dan dikontrak pada bulan Desember 2020, sedangkan 982 paket senilai 12,5 triliyun akan ditandatangani kontrak secara serentak pada hari ini.
“Sejak Oktobet 2020 Kementerian PUPR telah melaksanakan tender atau seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai total 38,6 trilyun. Hingga hari ini telah diselesaikan proses tendernya 1.191 paket senilai 14,6 trilyun,” ungkap Basuki.
Untuk tahap selanjutnya, Basuki menambahkan pada akhir bulan Februari 2021 sebanyak 1.984 paket dengan nilai 24 triliyun akan diselesaikan ditandatangani kontraknya, kemudian dibulan Maret 2021 akan pula diselesaikan sebanyak 1.553 paket dengan nilai 10 triliyun.
“Sedangkan sisa untuk penyelesaiannya, akan kami bayarkan untuk segera diselesaikan paling lambat bulan Maret 2021, dan kami perkirakan penyerapan anggaran Kementerian PUPR hingga akhir Januari nanti akan mencapai 14,8 triliyun atau sebesar 99 persen dari total pagu DIPA,” tambahnya.
Penulis : Antoni
Editor : Pang