Jakarta, jurnalKota.id
Oknum ASN SMAN 40 mengusir salah seorang dari 3 orang wartawan yang sedang meliput kegiatan pemaparan Penerimaan Siswa Baru 2020-2021, pada saat pandemi Covid-19 dan perkenalan program Bank DKI Jakarta, yang berlangsung di ruang lantai 3 SMAN 40 Jakarta, Jalan Budi Mulia Raya no. 8 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara. Rabu, (10/6/2020).
Tindakan yang dinilai arogansi tersebut, berawal ketika oknum oknum ASN SMAN 40 ini meminta yang tidak punya kepentingan dalam pemaparan Penerimaan Siswa Baru 2020-2021 oleh Kasaklak Pademangan, Djumadi supaya keluar, namun disampaikan dengan nada tinggi, kasar, dan tidak sopan kepada salah seorang wartawan D, yang sehari-hari meliput di Jakarta Utara dan Pendidikan di wilayah tersebut.
Menurut wartawan D, dirinya sudah memperkenalkan dan meminta izin ada tiga wartawan untuk meliput kegiatan Pemaparan Penerimaan Siswa Baru 2020-2021.
D sebagai jurnalis dari salah satu media online dan cetak yang mempertanyakan perkataan oknum ASN SMAN 40 yang dinilai arogan. Namun, pertanyaan dan teguran tersebut, berakhir pada adu argumentasi, dan sempat terjadi kegaduhan di lantai 3 dan lapangan SMAN 40.
Akibat kegaduhan tersebut, membuat Kasatlak Disdik Pademangan meninggalkan acara pemaparan di ruang lantai 3 yang dipimpin oleh Djumadi, turun menemui wartawan dan oknum ASN SMAN 40 yang diduga arogansi, dengan meminta maaf kepada wartawan apabila ada oknum ASN yang ada di lingkungan Disdik Pademangan.
Namun sayang ketika Kasaklak Pademangan Djumadi sedang bicara dengan wartawan, oknum ASN SMAN 40 yang diduga arogansi terhadap wartawan untuk dipertemukan tidak bersedia. Dan membuat Djumadi terpaksa menemui oknum ASN SMAN 40 tersebut di ruang Tata Usaha.
Atas kejadian tersebut, Kepada wartawan, Djumadi menyampaikan maaf. “Kami mewakili dari instansi Pendidikan memohon maaf, atas kejadian tersebut,” tutur Djumadi.
Penulis : Arip/Dayat
Editor : Pang