Tangerang, jurnalkotatoday.com
Kasus Pengancaman di Perumahan Pinang Griya Permai Kelurahan Pinang Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, berakhir damai, Kamis (23/8/2023).
Hal ini mereda setelah diadakannya musyawarah di Sekretariat RW.06 Perumahan Pinang Griya Permai, antara kedua belah pihak yang berselisih dan dimediasi oleh Babinkamtibmas Kelurahan Pinang, Aipda Subur dan Babinsa Kelurahan Pinang, Serma Marsudiyanto, serta Kepala Keamanan RW 06, Ketua RT 010 serta Ketua RT 014 dan kedua belah pihak sepakat saling berdamai.
Aipda Subur saat diwawancarai awak media mengatakan, sebaiknya setiap ada permasalahan sekecil apapun hendaknya bisa diselesaikan dulu secara musyawarah sebelum melangkah ke proses lebih lanjut, terlebih lagi kedua belah pihak adalah sama sama berada dalam satu lingkungan, bukan berarti kita mengabaikan Proses hukum, akan tetapi ada langkah langkah bijak yang dapat dilakukan sebelumnya untuk mencari penyelesaian pada setiap permasalahan, apabila ternyata belum juga dapat terselesaikan, maka silahkan menempuh jalur hukum.
“Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan apabila dibicarakan baik-baik dengan cara masya wara,” tegasnya, Kamis (23/8/2023).
Babinsa Koramil Pinang, Serma Marsudiyanto dalam sambutan nya mengatakan pentingnya menjaga kerukunan di masyarakat dan rasa saling menghargai sesama, kedepan hendaknya harus lebih bijak dalam menyikapi permasalahan agar kesalahfahaman seperti ini dapat dihindari.
“Kalau mencari musuh itu mudah tapi mencari persaudaraan itu sulit, maka marilah kita saling menjaga”, tandasnya.
Iman Fadillah mewakili keluarga pelapor yang saat ini menjabat Ketua Forum Wartawan Pemantau Peradilan (FORWARA) DKI Jakarta mengatakan, sepenuhnya dia menyerahkan penyelesaian ini kepada pemangku wilayah tersebut.
“Siapapun kita adalah sama di mata hukum, bagi saya apa yang terbaik menurut para pengurus lingkungan, itu yang akan saya lakukan, saya berterima kasih kepada Babinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Pinang Pengurus RW 06, Ketua RT 10 dan RT 014 dan Keamanan yang telah membantu menyelesaikan permasalahan ini,” kata pria yang juga Ketua Forum Wartawan Pemantau Peradilan (FORWARA) DKI Jakarta tersebut.
Dikatakan, ini adalah moment betharia. “Mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi kita semua,” ungkapnya. Red