Jembrana Bali, Jurnalkotatoday. com
Minggu 10/07/22 awak media mengikuti sholat idul adha 1443 H yang berlangsung pukul 07.00 WITA di masjid besar Al Mubarok Kelurahan Gilimanuk
Bertindak selaku Imam ustad A. Muzamil S.Pdi, dan bertindak sebagai Khotib ustad Adi Erwiyantoko, dalam khotbahnya, mengingatkan kembali kepada para jamaah, tentang sejarah perjuangan Nabi Ibrahim AS dalam mengenal Allah Sang Pencipta dan keikhlasan berkurban
“Nabi Ibrahim AS memberi pondasi kokoh pada umat manusia, tetang Allah pencipta alam semesta dg segala isi yg ada di dalamnya. Keikhlasan berkurban pada Allah diatas segalanya, bahkan karena cintanya pada Allah, putranya Nabi Ismail AS di kurbankan atas perintah Allah SWT, hingga ujud nyata dari keikhlasan berkurban itu, Allah ganti dg se ekor kambing (domba),” ungkap ustad Adi Erwiyantoko dalam khutbahnya.
Usai sholat idul adha dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban di setiap musholla yang ada di Kelurahan Gilimanuk.
Takmir masjid Besar Al Mubarok (H. Suryono) mengumumkan jumlah hewan ternak yang dipotong Minggu 10/07/22. Sapi 20 ekor dan kambing 21 ekor telah disebar ke musholla-musholla yang ada di Kelurahan Gilimanuk.
“Ini dimaksudkan untuk lebih dekat membagi daging kurban kepada masyarakat di setiap Lingkungan,” ujarnya.
“Setiap tahun ada peningkatan hewan kurban di kelurahan Gilimanuk, karena partisipasi masyarakat muslim yang ada di kelurahan Gilimanuk,” ungkap seorang tokoh sekaligus ketua takmir musholla Al Magfiroh Banjar Asri Kelurahan Gilimanuk (Ketang) saat dihubungi awak media jurnalkotatoday.com di tengah pemotongan hewan kurban
“Khusus di musholla Al Magfiroh Banjar Asri, sapi dua ekor dan kambing 12 ekor, termasuk satu ekor kambing bantuan dari bupati Jembrana (I Nengah Tamba. SH),” tuturnya.
Partisipasi masyarakat dalam berkurban cukup tinggi. “Bahkan ada lewat menabung satu sapi untuk tujuh orang, asal bisa kurban,” ungkap salah seorang tokoh yang tidak mau didebut namanya.
Penulis: Kasmun