Jakarta, jurnalkotatoday.com
Pelepasan dan Wisudawan dan wisudawati Kelas XII Tahun Pelajaran 2023-2024 SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta secara resmi telah menyerahkan kembali sebanyak 153 siswa kepada orang tua murid /wali siswa.
Acara pelepasan dan wisudawan-wisudawati siswa kelas XII SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta dilaksanakan di Aula Graha Wira Bhakti Universitas Darma Persada, pada hari Sabtu (1/6/2024) dan dihadiri oleh Kepala SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta, Ketua Yayasan Perguruan Rakyat, Pengawas Perguruan Rakyat, Guru, Karyawan, siswa-siswi, orang tua murid, Babinsa, dan Babinkantibmas.
Kegiatan diawali kirab lepas pisah, menyanyi lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan acara inti kata sambutan dari Ketua pelaksana kegiatan Nurbaiti Dipaksianti, SS, sambutan Kepala SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta Achmad Dwi Nanto, S.Pd, sambutan perwakilan oran tua murid Nur Aini , sambutan Ketua Yayasan Perguruan Rakyat Nuniek Siti Rochmani, S.Pd dan pengukuhan wisudawan dan wisudawati dan diakhiri bersalaman-salaman antara guru , siswa, orang tua murid.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta Achmad Dwi Nanto, S.Pd menyampaikan, kegiatan ini sebagai puncak kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sudah berakhir bagi siswa Kelas XII selama 3 tahun.
Pada kesempatan di acara ini , kita mengingatkan kepada anak-anak yang sudah lulus tahun ajaran 2023-2024 ini, dengan progres jangan seperti kacang lupa kulitnya, artinya segala sesuatunya itu, mereka nantinya diluar dia sudah sukses untuk ingat sekolahnya, dan yang paling utama mereka kita lepas secara simbolis dengan harapan bisa sukses dimasa yang akan datang,’’ katanya.
Achmad Dwi Nanto menjelaskan, untuk kelulusan siswa-siswi Kelas XII tahun ajaran 2023-2024 berjumlah 153 siswa, dengan rincihan kelulusan jurusan IPA 73 siswa dan IPS 80 siswa.Bagi siswa yang meraih kelulusan yang terbaik diberikan Piagam penghargaan, yang kebetulan pada tahun ini SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta ada 27 peserta didik diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Secara kualitas siswa mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yang mana pada tahun sebelumnya siswa diterima di PTN hanya sebanyak 16 siswa, tahun ini diterima di PTN lebih banyak,’’ jelasnya.
Achmad Dwi Nanto berharap, yang pertama siswa yang lulus ini hendaknya dapat diterima di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yang kedua dapat sukses, dan lancar segala urusannya, dan yang ke tiga jangan lupakan bahawasanya Perguruan Rakyat pernah membesarkan mereka selama proses belajar di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta.
Lebih lanjut, Achmad Dwi Nanto menghimbau kepada orang tua siswa, agar orang tua siswa yang anaknya saat ini masih bersekolah di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta untuk memperhatikan anaknya. Karena beberapa sekolah masih menggunakan kurikulum 13, dan termasuk SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta menggunakan kurikulum 13 dan kurikulum Mardeka.
Untuk itu, diharapkan orang tua siswa mendukung dan mensupport apa yang diinginkan anaknya dalam melanjutkan pendidikan dan juga jurusan yang akan dipilih anaknya. Karena di zaman sekarang ini yang menentukan pilihan mau kemana jenjang pendidikannya atau jurusan yang diinginkan anaknya, bukannya keinginan orang tua, melainkan keinginan anak itu sendiri.
“Alhamdulillah siswa –siswi SMA Perguruan Rakayat 3 Jakarta dari kelas XI sudah kita dampingi, bakat dan minat mereka untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi yang mana diinginkan mereka sudah punya pilihan sendiri,” katanya.
Selaku Kepala Sekolah, Dwi Nanto tak lupa mengucapkan terimakasi kepada jajarannya dan orang tua murid yang telah mendukung dan bekerja keras untuk kemajuan sekolah. Salah satunya adalah kegiatan pelepasan siswa bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
“Selanjutnya siswa pada kelulusan tahun ini secara kualitas naik peringkat, sebanyak 27 siswa diterima di PTN di Indonesia, di tahun sebelumnya hanya 16 siswa diterima di PTN,
Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada pihak manajemen pengelolah Aula Grah Wira Bahkti Universitas Darma Persada, yang mana pada acara pelepasan siswa ini kami telah di fasilitasi olehnya, sehingga kegiatan bisa berjalan dengan lancar dan nayaman,’’ ujar Dwi Nanto
Sementara, Ketua Yayasan Perguruan Rakyat 3 Jakarta Nuniek Siti Rochmani, S.Pd mengatakan, kegiatan pelepasan siswa Kelas XII SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta adalah bertujuan untuk mengembalikan siswa-siswi kepada orang tuanya masing-masing, karena mereka sudah 3 tahun mengenyam pendidikan di SMA Perguruan Rakkyat 3 Jakarta. “Setelah lulus mereka kita kembalikan kembali lagi kepada orang tuanya,” jelasnya.
Menanggapi mengenai perkembangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta, Naniek Siti Rochmani menjelaskan, selama 3 tahun masa belajar di sekolah ini, menurutnya anak- anak baik-baik saja dan berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Karena manajemen sekolah sangat mengutamakan kenyamanan KBM di sekolah. Untuk menjaga kenyamanan sekolah, pihak sekolah sudah melakukan kerjasama dengan pihak Babinsa dari Koramil dan Babinkantibmas dari Polsek.
Kendati demikian Naniek Siti Rochmani menghimbau kepada orang tua siswa, baik yang siswanya masih bersekolah di SMA Perguruan Rakayat 3 Jakarta maupun yang sudah lulus, agar anak-anaknya tetap di monitor dan memantau berkelanjutan.
Diharapkan kedepannya, yang sekarang sudah menjadi baik mungkin kedepannya lebih baik lagi.Karena bagaimanapun juga anak-anak itu tetap bergaul.Pergaulan itu sangat mempengaruhi masa depan anak – anak, bagaimana anak –anak bergaul dengan anak-anak yang baik, tentunya menjadi anak yang baik pula.
“Akan tetapi kalau mereka bergaul dengan anak- anak yang kurang baik tentu dampaknya pasti ada.Karena anak itu cepat diasut menjadi memicu tidak baik.’’Jadi peran orang tua dalam mengawasi anaknya sangat dibutuhkan sekali,’’ tuturnya.
Menurutnya, pengawasan dan memperhatikan anak merupakan tanggung jawab orang tua murid ketika siswa berada di luar sekolah. Kalau pengawasan di sekolah waktunya sangat terbatas sekali. Oleh sebab itu peran orang tua ketika anaknya berada di luar sekolah lakukan pemantauan.
Perlu diketahui, akhir-akhir ini situasi pada malam hari di Jakarta sangat rawan adanya anak-anak tawuran dan lainnya. Untuk itu Naniek mengimbau kepada orang tua, kalau putra putrinya pukul 10 malam belum berada dirumah harusnya anak-anaknya dicari, komunikasi diera jaman sekarang ini sudah canggih mudah berkomunikasi.
Menurutnya, jam-jam sangat rawan pada malam hari dimulai pukul 11 malam sampai jam 4 subuh. “Dalam hal ini peran orang tua anaknya harus diperhatikan,’’ katanya.
Naniek berharap, setelah anak-anak lulus di SMA Perguruan Rakyat, anak-anak akan menjadi generasi penerus bangsa. “Menjadi pemimpin yang hebat, pelajar pemimpin hari esok,,” ucapnya.
Ketua pelaksana kegiatan Nurbaiti Dipaksianti, SS memaparkan, dalam persiapan presesi pelepasan siwa kita lakukan selama kurang lebih satu bulan. “Alhamdulillah berkat adanya dukungan dan kerjasama kepala sekolah, guru dan karyawan di SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta apa yang menjadi pendukung kegiatan tertata dengan baik dan semuanya berjalan dengan lancar. Semua tamu dan para 8undangan termasuk siswa bisa senang dan bahagia,” ucap Nurbaiti Dipaksianti.
Dikatakannya, kegiatan yang dilaksanakan di gedung baru pertama kali daiadakan, sebelumnya semasa covid 19 tidak mengadakan acara pelepasan di gedung. Pihak sekolah tidak berani mengadakannya, karena dilarang oleh pemerintah pusat, karena adanya wabah penyakit Covid-19.
“Setelah pemerintah memperbolehkan aktivitas keramaian , baru kita adakan lagi kegiatan pelepasan siswa di gedung,’’ tutur Nurbait
Nurbaiti menambahkan, untuk menyemarakan suasana acara pelepasan siswa, berbagai bakat mereka ditampilkan diatas pentas, hal tersebut merupakan sebagai unjuk kebolehan siswa-siswi kelas X, XI dan Kelas XII SMA Perguruan Rakyat 3 Jakarta, agar orang tua mereka bisa menyaksian kebolehan anak-anaknya.
Kreatifitas di bidang seni yang dimiliki siswa memang merupakan bakat mereka, anak-anak bukan sekedar belajar dibidang akademik saja, akan tetapi dibidang non akademik mereka juga belajar sesuai bakatnya masing-masing.
“Adapun tampilan yang dimaksud menurut Nurbaiti, yakni Seni Tari, Menyanyi dan Musikalisasi Puisi, termasuk guru-guru juga ikut tampil diatas pentas,’’katanya.
Nurbaiti berharap, kegiatan pelepasan siswa ini bisa bermanfaat kepada siswa yang di wisuda, semoga siswa kelas XII yang baru lulus kedepannya bisa sukses mengapai cita-cita yang gemilang dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Penulis: Gusman