Jakarta, jurnalkota.id
Setelah wabah Covid-19 ini muncul seluruh aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran, baik di jenjang sekolah dasar sampai jenjang perkuliahan, mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah.
Hal ini dilakukan guna membatasi penyebaran virus yang masif. Kebijakan belajar dari rumah mulai diterapkan pada tanggal 9 Maret 2020 setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020, tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah, dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease.
Tak terkecuali pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan di SMPN 266, yang saat ini dipimpim oleh Umi Artati. Meski kegiatan tatap muka tidak lagi dilakukan pembelajaran Jarak Jauh PJJ, baik dengan guru maupun dengan orangtua siswa berjalan baik.
“Umi menuturkan untuk itulah, tidak hanya pihak sekolah dan guru yang benar-benar dituntut beradaptasi dan paham akan situasi ini, yang utama justru para orangtua siswa. Peranan orangtua jelas jauh lebih dibutuhkan dibandingkan saat Covid-19 belum mewabah,” ungkapnya di sela-sela kegiatan zoom meeting dengan orangtua siswa beberapa waktu lalu.
“Kita terus memonitoring baik itu PJJ yang dilakukan guru, maupun kegiatan. Pada intinya ingin memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap berjalan meski di masa pendemi ini,” ungkapnya.
Penulis: Deden