Jakarta, Jurnalkotatoday.com
Minggu 14/08,
Jelang memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke- 77 tahun. Para perwakilan beberapa organisasi Raja Sultan beserta beberapa komunitas peduli budaya menggelar acara Kenduri dan Kirab Agung Nusantara 2022 yang diselenggarakan di Museum Satria Mandala.
Acara sangat meriah fan penuh semangat, diawali pembukaan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan lagu 17 Agustus 1945.
Pembacaan Teks Pancasila pun tidak ketinggalan dibacakan oleh Dr Elly Srikandi nusantara, beberapa Sambutan Dari Ketua penyelenggara Mas’ud Thoyib kedaton Jayakarta, Raja Klungkung Bali, Ketua FSKN brigjen pol Maparesa dan Raja Beny Samu-Samu.
Pada acara tersebut sangat lengkap dengan kehadiran Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon yang viral, dengan busana adat kesultanan cirebon menggunakan beskap putihnya Dengan diserasikan kain batik ciri khas cirebon terlihat sangat gagah dan elegant.
Sultan yang dijuluki dengan Pangeran Kuda Putih ini menambah suasana sakral acara tersebut, dikarenakan lokasi acara di museom satria mandala ini dahulunya merupakan tempat atau rumah Pangeran Ewangga (Pangeran Kuningan) 1449 M – 1579 M leluhur Dari Pangeran Kuda Putih.
Peran Pangeran Ewangga atau Pangeran Kuningan ini dikenal dengan Adipati Jayakarta yang menjadi garda terdepan memimpin perang di Batavia bersama Pangeran Jayakarta mengusir portugis atas perintah Dari Sunan Gunung Jati Dan Pangeran Cakrabuana.
Makam Pangeran Kuningan ini ter abadikan di halaman loby depan Kantor Telkom sebelah moseum Satria Mandala, ajaibnya dibawah makam tersebut tepatnya di B3 gedung baru telkom terdapat sumber Mata Air Pangeran Kuningan yang debit airnya sangat besar sekali.dengan PH yang sangat baik untuk diminum. Sosok Pangeran Kuningan menunjukan eksistensinya hingga sekarang dengan munculnya Mata Air Pangeran Kuningan,Jakarta ternyata mempunyai sumber Mata Air yang sangat luar biasa.
Di keterbatasan ruang jurnal kota today berhasil mewawancarai Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja yang merupakan sosok Pangeran Kuningan jaman terkini,
Sultan Sepuh mengatakan, dirnya sangat apresiasi dan mendukung sekali acara Kenduri dan Kirab agung nusantara ini, dalam moment hari kemerdekaan RI yang ke 77thn kita selaku stakeholder Dari bangsa ini, wajib ikut turut serta dalam berpartisipasi dan berperan bersama negara ini dalam melestarikan tradisi budaya Nusantara, karena bangsa ini tidak akan pernah bisa dipisahkan Dari apa yang ditinggalkan oleh leluhur kami semua para Raja Dan Sultan Nusantara “,
Gagahnya sang Garuda (RI) saat ini yang mendidiknya belajar berjalan Dan terbang adalah para pemilik bumi nusantara yaitu Para Raja & Sultan Nusantara, jadi saat ini saya harap Sang Garuda jangan melupakan kami para Ahli waris pemilik bumi nusantara yang notabene merupakan stakeholder Dari negara ini, dudukan kami ditempat yang terhormat Dan jadikan kami menjadi penasehat pemimpin Dari negri ini, saya ingin mengajak pemimpin negri ini untuk duduk Dan berdiskusi lebih dalam bagaimana kita menyusun rumusannya karena saya punya formula nya, kita bukan untuk berdiri kembali tetapi kita akan memperkuat alas hak dari negara ini karena sesungguhnya kami merupakan simbol Dan Jati diri Dari negara ini “, Sambungnya
Hadir pula Boki Ratu Nita Budi Susanti Wali Sultan dari Kesultanan Ternate, Raja Beny Samu-Samu, Raja Klungkung Bali,Sultan Demak, Daeng Mursalin Dari keluarga kerajaan Bugis Dan hadir pula Dari pemerintah beberapa Anggota DPD RI.
Acara ditutup dengan pembacaan doa Dari lintas Agama.
Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja dengan jajarannya melanjutkan Dziarah ke makam leluhurnya Pangeran Kuningan digedung telkom Jakarta.(14/08/22).
Penulis: Joko/Rifqi DRS