Tantangan Berat Pers di Masa Mendatang

Primaderma Skincare

Jakarta, jurnalkotatoday.com

Awan kelabu menaungi kehidupan pers nasional sepanjang tahun 2024. Setelah dua tahun sebelumnya beberapa media cetak skala besar berhenti melayani pembaca, pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap insan pers di beberapa platform media lainnya juga terus terjadi. Sepanjang 2023 dan 2024, tak kurang dari 1.200 karyawan perusahaan pers—termasuk jurnalis—harus menjalani PHK.

Bacaan Lainnya

Iklim usaha industri pers memang sedang tidak dalam kondisi menguntungkan. Di samping media massa tidak lagi menjadi sumber utama masyarakat dalam mencari berita, kue iklan nasional perusahaan pers pun sekitar 75% diambil alih oleh platform digital global dan media sosial. Hal itu menjadi tantangan terberat perusahaan pers di masa-masa mendatang. Kondisi ini membuat Dewan Pers prihatin dan melakukan pelbagai upaya untuk membuat ekosistem yang lebih baik bagi kehidupan pers.

Salah satu upaya Dewan Pers adalah mendesak pemerintah untuk menerbitkan aturan tentang tanggung jawab platform digital.
Upaya itu membawa hasil dengan diterbitkannya Perpres Nomor 32/2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas pada 20 Februari 2024.

Perpres itu ditindaklanjuti Dewan Pers dengan membentuk Komite Tanggung Jawab Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Tugas utama komite ini adalah mengawal pelaksanaan perpres tersebut agar terciptanya hubungan yang terbuka dan adil antara platform digital global dan perusahaan pers nasional, termasuk dalam sistem bagi hasil untuk perolehan iklan.

Dewan Pers juga terus mengawal UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dengan mengajak 11 konstituen untuk menolak draf RUU Penyiaran. Draf tersebut minimal mengandung dua hal yang tidak sesuai:

1. Larangan penyiaran berita investigatif, yang bertentangan dengan kebebasan pers.

2. Rencana memberi kewenangan KPI untuk menyelesaikan sengketa pemberitaan, yang seharusnya menjadi kewenangan Dewan Pers.

Dewan Pers juga prihatin dan memberi perhatian besar atas kasus kekerasan terhadap wartawan.
Contohnya adalah tewasnya wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya di Karo, Sumatera Utara, akibat rumahnya dibakar setelah menulis berita tentang rumah judi. Perhatian juga diberikan pada dugaan keterlibatan wartawan Damar Sinuko dalam kasus tertembaknya siswa SMKN 4 Semarang, Gamma R Oktafandy, oleh polisi Aipda Robig.

Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) 2024 menunjukkan penurunan ke angka 69,36 (cukup bebas), dibandingkan 2023 yang berada di 71,57. Faktor penyebabnya antara lain:

1. Masih adanya kekerasan terhadap wartawan.

2. Ketergantungan media pada pemerintah daerah.
AJI mencatat 69 kasus kekerasan terhadap wartawan selama 2024, termasuk pembakaran kantor media Pakar Bogor di Jawa Barat.

Dewan Pers mencatat beberapa pencapaian lain pada 2024:

Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dilakukan kepada 1.779 wartawan, di mana 1.604 dinyatakan kompeten. Total wartawan bersertifikat hingga akhir 2024 mencapai 30.074 orang.

Sebanyak 678 pengaduan pemberitaan diterima, dengan 631 kasus terselesaikan (93,07%).

Dari 321 media yang diverifikasi faktual, 192 media (60%) dinyatakan lolos.

Untuk meningkatkan profesionalisme, Dewan Pers menggelar Workshop Peliputan Pemilu Presiden/Legislatif serta Pemilukada 2024 di 34 provinsi. Selain itu, beberapa pedoman penting disusun, seperti:

1. Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pers.

2. Pedoman Perilaku dan Standar Pers Profesional.

3. Pedoman Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk karya jurnalistik (dalam proses finalisasi).

Tantangan Kecerdasan Buatan (AI)
Dewan Pers mengakui bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan tantangan besar di masa depan.
Bagi pers, AI adalah disrupsi ketiga setelah teknologi digital dan media sosial. Untuk itu, Dewan Pers:

Membuat pedoman pemanfaatan AI di ruang redaksi (newsroom).

Mengadakan seminar, pelatihan, kolaborasi, dan sosialisasi untuk membekali wartawan dan perusahaan media dalam menghadapi disrupsi AI.

Tidak hanya fokus pada media profesional, Dewan Pers juga melibatkan mahasiswa, khususnya pers kampus. Pada 2024, dilakukan kegiatan Sambang Kampus di lima kota (Padang, Bandung, Makassar, Banda Aceh, Jakarta). Selain itu, penandatanganan perlindungan pers mahasiswa dilakukan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Penghargaan dan Prestasi 2024
Dewan Pers kembali menggelar Anugerah Dewan Pers, di mana penghargaan diberikan kepada:

Lifetime Achievement: Prof. Ichlasul Amal (alm).

Wartawan terbaik: Hendra Eka (fotografer Jawa Pos).

Perusahaan pers terbaik: Radio Elshinta.

Pengembangan Situs Web
Dewan Pers telah memperbarui situs webnya untuk menampilkan data terkait jumlah perusahaan pers, wartawan, dan informasi lainnya.

Pesan Akhir Tahun
Dewan Pers menyampaikan SELAMAT TAHUN BARU 2025 kepada semua insan pers.
“Dewan Pers mengajak seluruh konstituen dan insan pers untuk terus menjaga dan memperjuangkan kemerdekaan pers demi peningkatan kualitas pers nasional serta kemajuan peradaban bangsa. Semoga pers nasional terus eksis”. **

Primaderma Skincare
Primaderma Skincare

Tinggalkan Balasan