Kuningan, jurnalkotatoday.com
Sebanyak 75 Santri kelas 9 SMPQu Al-Bahjah Kuningan melaksanakan Tasyakur Kelulusan santri Tahfidz & Tafaqquh sebagai bentuk penghormatan bagi para santri yang telah menyelesaikan perjalanan ilmu mereka di bidang Tahfidz dan Tafaqquh.
Acara yang berlangsung pada Minggu, 25 May 2025 ini bertempat di Halaman Pasatren SMPIQu Al Bahjah Kuningan, Jl. Raya Ciawi Gebang Sukadana Kuningan Jawa Barat. Dalam acara ini hadiri para santri, orang tua, serta segenap pengasuh dan tamu undangan.
Seremoni Kelulusan Penuh Makna
Acara kelulusan ini diikuti oleh 75 santri kelas 9 yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Prosesi diawali dengan arak-arakan santri, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Al-Bahjah, dan penyematan peserta kelulusan sebagai simbol perjuangan dan keberhasilan mereka.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Tasyakur Kelulusan, Ust. Hafif juga sebagai kepala sekolah menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh santri atas dedikasi dan perjuangan mereka dalam menuntut ilmu. “Kelulusan ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan baru untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan menjadi cahaya bagi umat,” tuturnya.
Abah H Acu dan Abah H Erwin mengingatkan 75 santri, agar lebih hebat dari yang terdahulu sebagaimana ucapan KH Zainudin MZ Almarhum, ulama kondang yang sedang menasehati anaknya yang baru lulus mondok, di mana KH Zainudin bertanya kepada anaknya dengan menanyakan, apa yang akan dilakukan setelah lulus dari pesantren.
Si anak menjawab dengan mengatakan ingin seperti abi KH Zainudin. Dan dijawab KH Zainudin , sangat bodoh kalau mengikuti abi. “Sebab ke depan akan lebih dasyat tantangan yang akan kamu hadapi bila kamu seperti abi.
Kalau bisa harus 10 kali lebih dari apa yang disandang abi ini,” ungkap KH Zainudin. itulah dialog KH Zainudin dengan Abah H. Acu dan Abah H Erwin.
Momen Haru dan Kebanggaan
Salah satu momen yang penuh haru dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada santri berprestasi, serta pemberian bunga dan persembahan puisi dari santri kepada para guru sebagai bentuk rasa terima kasih. Yang paling utama adalah nasihat dari KH Buya Yahya menjadi pengingat bagi para santri untuk selalu menjaga adab dan akhlak dalam perjalanan ilmu mereka.
Semangat Baru untuk Masa Depan
Dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, para santri berikrar untuk tetap menjaga nilai-nilai ilmu yang telah diajarkan. Acara ini diakhiri dengan menyanyikan lagu persembahan sebagai ungkapan kebersamaan dan kenangan yang tak terlupakan.
Semoga para santri lulusan Tahfidz & Tafaqquh Al-Bahjah dapat menjadi generasi Qur’ani yang membawa keberkahan bagi umat.
Penulis: Beny

