Tanjungpinang, jurnalkota.online
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri), Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, langsung menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri, di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (21/2/2022).
Pada rapat tersebut, Ansar Ahmad mengatakan, bahwa naiknya kasus aktif Covid-19 di Kepri juga dialami oleh seluruh daerah lainnya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya varian baru virus Covid-19 yaitu varian Omicron.
Virus Covid-19 varian Omicron menyebar jauh lebih cepat dibandingkan dengan virus Covid-19 varian Delta. Namun demikian, gejala yang ditimbulkan varian Omicron tidak seberbahaya dampak yang diakibatkan oleh varian Delta.
“Meskipun kasus aktif di Kepri meningkat beberapa hari terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit relatif rendah. Namun, kita harus tetap waspada penuh, karena tidak ingin gelombang Covid-19 seperti Delta kemarin terjadi lagi,” ujar Ansar Ahmad.
Menurut Ansar Ahmad, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron diperlukan dua kunci utama, yaitu percepatan kembali serbuan vaksinasi dan penerapan ketat protokol kesehatan (prokes).
Terkait vaksinasi, Ansar Ahmad menargetkan vaksinasi booster akan digalakkan di Kepri. Ansar Ahmad menyebutkan, saat ini vaksinasi booster masih rendah, sebab masyarakat harus menunggu waktu jeda enam bulan dari vaksin kedua sebelum bisa disuntik vaksin booster.
Vaksin booster juga akan difokuskan pada pekerja industri di Kota Batam. Sebab, sektor barang dan jasa dapat terhambat apabila kasus aktif Covid-19 merebak di kawasan industri.
“Vaksinasi booster untuk pekerja akan kita lakukan segera setelah jangka waktu enam bulan tercapai, agar sektor perekonomian barang dan jasa tetap berjalan dan pemulihan ekonomi bisa kita optimalkan,” ujar Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad juga menyoroti penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang masih rendah penerapannya di tempat-tempat keramaian. Menurut Ansar Ahmad, aplikasi PeduliLindungi sangat bagus untuk melakukan pelacakan masyarakat yang terjangkit virus Covid-19.
“Intinya ada di genjotan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan, menjelang bulan puasa harus kita kontrol benar supaya kasus aktif Covid-19 di Kepri tidak semakin meningkat,” imbuh Ansar Ahmad.
Sementara itu, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menyatakan, siap mendukung kembali Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk melakukan serbuan vaksinasi.
“Kami dari TNI siap menggencarkan lagi serbuan vaksinasi, terlebih saat ini stok vaksin di Kepri sudah mendekati masa kadaluarsa, jadi memang harus segera dihabiskan,” kata Ali.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi, Kajati Kepri Hari Setiyono, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri dan perwakilan Forkopimda Kepri lainnya.
Editor: Antoni