Banyuwangi, jurnalkotatoday.com
Ketua Forum Kerukunan Pekerja Material Banyuwangi (FKPMB), Mochamad Vahid Faiq,
yang akrab disebut Aktivis Tuwek (Tua), angkat suara atas pemberitaan di salah satu berita online perihal Tambang HR.
Dikatakan, selaku dirinya yang dituakan di Banyuwangi dalam hal Tambang Rakyat dan sekaligus sebagai Ketua FKPMB.
“Terkait Ilegal atau legal itu bukan Rana saya, tapi saya melihat 3 faktor yang paling penting. 1.Azas kemanusiaan.2.Azas sosial ekonomi .3.Azas manfaat. Jika perihal lahan saudara H, saya sebagai forum sangat mendukung sepenuhnya,karena Faktanya Lahan yang di Normalisasi itu Lahan Gumuk yang tidak Produktif, ketika selesai normalisasi tentunya lahan itu akan menjadi rata dan bisa berfungsi untuk Pertanian atau Perumahan,” katanya, Selasa (23/8/2022).
Warga sekitar lokasi, yang memang tentunya dengan Populasi Pertambahan Warga Lingkungan Setempat. “Jadi sekali lagi saya minta dalam hal Legal dan Ilegal saya serahkan sepenuhnya kepada Instansi terkait, jadi saya berharap tidak ada asal-asalan oknum berbicara Tambang Rakyat, itu langsung divonis Ilegal, tentunya juga kegiatan itu tidak Serta Merta langsung Aktivitas,” katanya.
Banyak proses yang harus dilalui, misalkan persetujuan warga sekitar. “Tentunya harapan kita Kearifan Lokal bisa terwujud dengan adanya kegiatan itu, yakni melibatkan warga sekitar untuk ikut Dalam Pekerjaan.
Hal ini suatu hal yang Positif, jikalau ada salah satu warga yang selama ini tidak bekerja bisa mempunyai pekerjaan di tambang itu. Contohnya, penyiraman, perbaikan jalan, penjaga malam, dan juga ada Usaha Mikro yang bisa hidup di dalamnya.
Warung nasi buat usaha mikro,matrial pun banyak manfaatnya untuk kegiatan rumah ibadah,tentunya pengurus rumah ibadah, apapun jika butuh bantuan matrial insyaallah para pelaku tambang rakyat selalu memberi, sopir armada’pun yang ribuan sebagai kaum buruh bisa bekerja muat matrial untuk mencari penghasilan, untuk kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.
“Inilah yang menjadi Pertimbangan saya secara mewakili sesuatu yang dilihat dengan kacamata lebih luas dan menyeluruh (Komprehensif) terkait tambang rakyat. Jadi sebagai Ketua FKPMB se-Kabupaten Banyuwangi, marilah kita ciptakan iklim yang Aman, Damai dan Kondusif,” jelasnya.
Agar semuanya yang menjadi Sumber Penghasilan Warga Banyuwangi bisa lancar tentunya jika Aman, Damai dan Kondusif. “Kita berharap banyak Investor yang masuk ke Banyuwangi untuk Menanam Modal di Banyuwanhi untuk kemakmuran warga Banyuwangi secara menyeluruh,” pungkasnya.
Penulis: Garry Oktavian